JAKARTA - Pengguna kereta rel listri (KRL) dari stasiun Bogor pada Senin 17 Juli naik 7 persen dibandingkan dengan Senin 29 Juni pekan lalu.
Tercatat, sampai pukul 07.00 WIB tadi, jumlah pengguna sudah mencapai 6.126 orang. Sedangkan pada pekan lalu di hari dan jam yang sama sebannyak 5.787 orang.
"Sementara secara total hingga pukul 07.00 tercatat sudah 68.657 orang menggunakan KRL pada pagi hari ini," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan resmi, Senin 13 Juli.
Dia merinci, saat ini ada sekitar 400 ribuan pengguna KRL setiap harinya. Angka ini semakin meningkat seiring telah beroperasinya kegiatan perkantoran dan perniagaan di wilayah ibu kota.
Guna mengurangi kepadatan, ada penambahan dua perjalanan KRL relasi Bogor-Manggarai. Dua kereta tambahan ini selalu dioperasikan di awal pekan.
"Antrean yang biasanya terjadi hingga halaman parkir stasiun, hingga pukul 07.00 hari ini antrean hanya terjadi hingga area selasar," ujar dia.
PT KCI mendukung upaya pemerintah dalam hal penyelenggaraan rapid test dan swab test di stasiun guna membantu menekan penyebaran Covid-19 di KRL.
Sebelumnya, dari hasil rapid test yang diikuti swab test di Stasiun Bogor dan Bojonggede oleh pemerintah daerah setempat, memang ditemukannya dua orang positif Covid-19 dari sekitar 800 pengguna KRL yang mengikuti tes.
Keduanya merupakan orang tanpa gejala. Artinya prosentase mereka yang positif terpapar Covid-19 hanya 0,25% dari sampel yang diperiksa.
Sementara itu, di masa pandemi yang sudah sekitar empat bulan ini PT KCI selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat diantaranya menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh saat akan naik KRL, pembatasan pengguna di dalam KRL, menjaga jarak saat di stasiun dan KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan.