Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) mengatakan, sebanyak 22.379 spesimen telah diperiksa di laboratorium per Minggu, 12 Juli. Secara akumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa selama pandemi COVID-19 mencapai satu juta.

"Hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 22.370 spesimen sehingga total spesimen yang sudah kita periksa adalah 1.061.367 spesimen," kata Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Minggu, 12 Juli.

Dari 22.370 spesimen yang diperiksa, terdapat 1.681 penambahan kasus baru COVID-19 di Indonesia. Sehingga total akumulasi penularan virus ini mencapai 75.699 orang.

Sementara, untuk jumlah pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 71 orang. Sehingga secara akumulasi, pasien yang meninggal mencapai 3.606 orang. Sedangkan yang sembuh, kata Yurianto jumlahnya mencapai 919 orang dan total akumulasi nasional menjadi 35.638 orang.

Di sisi lain, dia menjelaskan sebaran kasus COVID-19 di Indonesia. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jawa Timur masih berada di posisi teratas sebagai wilayah yang melaporkan penambahan kasus COVID-19. Tercatat, ada 518 kasus baru di Provinsi Jawa Timur dan jumlah pasien sembuh mencapai 207 orang.

Menyusul Jawa Timur, ada juga DKI Jakarta yang melaporkan 404 kasus baru dan 160 orang dinyatakan sembuh. Kemudian di bawah Jakarta terdapat Sulawesi Selatan yang melaporkan ada 173 kasus baru penularan COVID-19 dan melaporkan 107 pasien dinyatakan sembuh.

"Kemudian Jateng (melaporkan, red) 70 kasus baru dan 30 sembuh. Papua melaporkan 63 kasus baru dan 7 sembuh. Jawa Barat 50 kasus baru dan 10 sembuh," ungkapnya.

Selanjutnya, ada 17 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan ada lima provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus baru. Lima provinsi tersebut adalah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.

Yurianto juga menyampaikan, ada beberapa wilayah yang melaporkan kasus sembuh lebih tinggi daripada penambahan kasus COVID-19. Beberapa wilayah tersebut adalah Bali yang melaporkan 48 kasus baru dan 50 orang sembuh, dilanjutkan Banten yang melaporkan ada 12 kasus baru dengan 50 orang sembuh.

Selain itu, ada juga Maluku yang melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 10 tapi melaporkan 25 orang sembuh dari COVID-19, Kalimantan Barat melaporkan kasus baru sebanyak 3 orang dan 12 orang dinyatakan sembuh, kemudian Sulawesi Tenggara melaporkan 2 kasus baru dengan 5 orang sembuh.

"Kasus baru yang kita terima adalah sebagian besar dari hasil tracing yang kita lakukan secara masif dari kontak dekat kasus terkonfirmasi positif," tegasnya.

Dia juga menyatakan, hampir sebagian besar pasien yang terjangkit COVID-19 baru-baru ini tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri. Sebab mereka tidak mengeluh mengalami gejala klinis berat akibat COVID-19. 

"Secara keseluruhan sebagian kasus baru yang kita dapatkan pada hari ini adalah kasus baru yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit. Mereka dengan keluhan sakit ringan bahkan ada yang merasa tidak sakit, tidak ada keluhan sama sekali," pungkasnya.