Awan Hitam di Kemenkes Akibat Tenaga Kesehatan yang Gugur Korban Kekerasan KKB Papua
Tenaga kesehatan yang mengamankan diri ke Pos Yonif 403/WP di Kiwirok. (ANTARA/HO/pihak ketiga)

Bagikan:

JAKARTA - Awan hitam menggelayut di Kementerian Kesehatan setelah mereka mendapat kepastian salah satu tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok. Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Gabriela Meilan gugur.

Gabriela dan Kristina Sampe sempat hilang akibat kerusuhan KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok. Mereka berusaha menyelamatkan diri dari keganasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan kabur ke jurang.

Tim gabungan akhirnya menemukan mereka. Kristina dalam keadaan selamat sedangkan Gabriela meninggal dunia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyesalkan peristiwa kekerasan oleh KKB.

"Kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi, sehinga sdri Gabriela Meilan gugur dalam melaksanakan tugas," kata drg. Widyawati, Kamis 16 September.

Pihaknya sebelumnya menerima informasi dari Polda Papua terkait dengan tindakan kekerasan oleh KKB yang dialami oleh tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dari 10 tenaga kesehatan, sebanyak 8 orang sudah mengamankan diri di pos TNI.

Sementara dua orang tenaga kesehatan sebelumnya dinyatakan ditahan oleh KKB. Setelah dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, dan satu lagi dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih menunggu proses evakuasi.

drg. Widyawati berterima kasih atas tindakan cepat dari Pihak TNI-POLRI dalam menemukan kedua korban, dan berharap pihak TNI-POLRI dapat menindak tegas para KKB.

"Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang