9 Nelayan Myanmar Pencuri Ikan Kabur dari Stasiun PSDKP Belawan
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

MEDAN - Sembilan orang nelayan asal Myanmar melarikan diri dari Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan, Kota Medan. Para nelayan yang kabur itu sebelumnya ditangkap lantaran mencuri ikan di Perairan Indonesia. 

Pelaksana Koordinasi OPS Pengawasan PSDKP, Josia Suarta Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan informasi kaburnya sembilan nelayan asing tersebut. 

"Iya, mereka kabur dengan cara merusak jeruji besi," ujar Josia Suarta Sembiring kepada wartawan, Rabu, 15 September.

Sembilan nelayan asal Myanmar itu melarikan diri dari lokasi penampungan pada hari Sabtu, 11 September. Saat ini pihaknya terus mencari kesembilan nelayan asing tersebut. 

"Sampai saat ini masih kita cari. Kita juga dibantu tim dari Polairud Polda Sumut," katanya. 

Kesembilan nelayan itu yakni Win Soe alias Aung Win (39) tekong KM SLFA 4598 GT 38,39; Soe Hlaing (40) tekong KM PK 6911 F GT 55,9; Naing Naing (36) tekong KM SLFA 5124 GT 15,88; Kyaw Mie Posts (26) ABK; Yu Win alias More (29) ABK; Hein Ye Htet alias Ye Ye (ABK); Mau Aung (33) ABK; Zaw Htwe (21) ABK dan Khin Hyun (32) ABK.

Kesembilan nelayan yang kabur itu di tampung di Stasiun PSDKP Belawan menunggu proses untuk dipulangkan ke negara asal mereka.

Josia mengimbau kepada masyarakat yang melihat nelayan asing itu agar segera melaporkan ke pihak berwajib. Ciri-ciri para nelayan asing yang kabur itu seluruhnya berkepala plontos.