Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima 15 orang perwakilan peternak di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 15 September hari ini untuk mendengarkan keluh kesah mereka di sektor peternakan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mendampingi Presiden Jokowi menerima perwakilan peternak di Istana.

"Jumlahnya 15 orang yang dianggap mampu merepresentasi seluruh peternak kita dan Bapak Presiden memberikan waktu yang sangat-sangat terbuka untuk menyampaikan apa yang menjadi masalah bahkan keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta dilansir dari Antara.

Mentan mengatakan terdapat tiga hal yang disampaikan perwakilan peternak kepada Presiden Jokowi Pertama, persoalan budi daya atau bibit ayam petelur, pakan bagi ayam petelur berupa jagung yang cenderung naik harganya, dan harga dari telur yang saat ini sangat rendah.

"Kira-kira tiga hal itu menjadi keluh kesah mereka," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Mentan, Presiden Jokowi memberikan petunjuk antara lain pertama, meminta Mentan dan Mendag melakukan langkah cepat pekan ini agar kebutuhan jagung, khususnya di tiga tempat yaitu Klaten, Blitar dan Lampung, bisa tertangani dengan harga yang sangat normatif.

Bila perlu menggunakan subsidi-subsidi tertentu untuk tiga daerah sentra tersebut. "Karena tiga daerah itu merupakan sentra peternakan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Kedua, Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag dapat memastikan agar dinamika harga jagung stabil. Menurut Mentan, sentra jagung ada di mana-mana, namun distribusinya perlu dipermudah bagi peternak.

Ketiga terkait perlunya regulasi yang bisa melindungi peternak, di mana Presiden Jokowi memerintahkan Mentan dan Mendag secara bersama membangun regulasi bersama.

Sejumlah perwakilan peternak yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso, Ketua Koperasi Putera Blitar Sukarman, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Rofi Yasifun dan Suroto yakni peternak ayam petelur yang sempat diamankan petugas karena membentangkan spanduk atau poster saat kunjungan kerja Presiden di Blitar, Jawa Timur.