Trump Ancam Potong Pendanaan Sekolah AS yang Tak Mau Buka
Presiden AS Donald Trump (Twitter/@realdonaldtrump)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersikukuh membuka kembali sekolah-sekolah di negaranya. Hal itu diungkap Trump lewat media sosial Twitter tanpa memikirkan bahwa AS sedang diterjang wabah COVID-19 yang terus meninggi angka penularannya.

“Di Jerman, Denmark, Norwegia, Swedia, dan banyak negara lain, sekolah telah dibuka tanpa masalah. Para Demokrat berpikir itu akan menjadi hal buruk bagi mereka secara politik jika sekolah-sekolah di AS buka sebelum pemilu November. Tetapi penting bagi anak-anak dan keluarga. Jika ada sekolah yang tidak buka kami akan memotong dana mereka,” twit Trump, Rabu, 8 Juli.

Trump melanjutkan kicauannya: Saya tidak setuju dengan @CDCgov tentang pedoman mereka yang sangat sulit & mahal untuk membuka sekolah. Sementara banyak di antara warga AS ingin mereka buka. Buruknya, mereka meminta sekolah untuk melakukan hal-hal yang sangat tidak praktis. Saya akan bertemu dengan mereka!!!

Sebelum kicauan keras dari Trump keluar. Pada Selasa, dalam sebuah acara di Gedung Putih, Trump mengungkap bahwa setiap gubernur negara bagian yang tidak mengizinkan sekolah untuk dibuka kembali pada musim gugur tampaknya melakukan hal tersebut karena alasan politis.

"Kami tidak ingin orang membuat pernyataan politik atau melakukannya karena alasan politik. Mereka pikir itu akan baik bagi mereka secara politis. Jadi mereka menutup sekolah. Tidak mungkin. Jadi kita akan sangat menekan gubernur dan semua orang untuk membuka sekolah, untuk membuat mereka terbuka," imbuh Trump.

Atas dasar itu, tak sedikit orang yang berlawanan dengan pendapat trump. Dilansir CNN, Trump agaknya begitu fokus dengan karier politiknya sehingga membuatnya kemudian memaksa dan menekan sekolah-sekolah untuk buka kembali.

Padahal hal itu dapat menjadi bumerang, sehingga dapat membahayakan kesehatan guru, yang mana akan berpengaruh pada karier politiknya sendiri. Namun, Trump berseloroh jika semua data yang tersedia telah menunjukkan anak-anak muda cenderung tak sakit karena COVID-19.

"Seperti yang Anda tahu, ini adalah penyakit yang merupakan penyakit mengerikan, tetapi orang-orang muda melakukannya dengan sangat baik.”\