Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Dinas Pendidikan daerah memperhatikan kondisi sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Menurutnya, PTM harus mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi COVID-19.

“Kesiapan ruang belajar hingga lingkungan sekolah sesuai standar yang berlaku di era pandemi COVID-19 harus betul-betul dilakukan. Pastikan murid terus menjaga jarak dan memakai masker, dan juga toilet di sekolah harus higienis,” ujar Muhaimin kepada wartawan, Jumat, 10 September.

Diketahui, pemerintah telah menjalankan PTM selama hampir dua pekan terakhir di beberapa daerah.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, mengingatkan pemerintah agar mendengarkan aspirasi rakyat terhadap evaluasi uji coba PTM. Pasalnya, kata Muhaimin, ada sejumlah hal yang menjadi perhatian untuk dijadikan evaluasi bersama.

Salah satunya, kekhawatiran orang tua murid terkait pengawasan anak-anak di sekolah. Sebab, menurutnya, masih banyak ditemukan adanya siswa yang berkerumun, baik di sekolah maupun sepulang sekolah.

“Hal semacam itu membuat orang tua khawatir, mengingat virus Corona masih ada walaupun di beberapa daerah sudah terjadi penurunan kasus terkonfirmasi positif,” kata Cak Imin, sapaannya.

Cak Imin menilai, pengawasan sekolah harus lebih ketat sampai anak-anak peserta didik tiba di rumah masing-masing dengan selamat. Ia juga meminta pihak sekolah tidak memaksakan siswa untuk membeli seragam baru, seperti banyak dikeluhkan oleh orang tua murid. Mengingat, kondisi ekonomi masyarakat yang masih terdampak pandemi COVID-19.

“Justru sebaiknya sekolah memberi program seragam dan buku gratis untuk siswa yang orangtunya mengalami kesulitan ekonomi. Harus ada pendekatan empati agar tidak memberatkan rakyat,” pungkasnya.