Varian Delta Muncul di Aceh, Pesan Luhut ke Gubernur Nova: Jangan Biarkan Isolasi Mandiri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Antara)

Bagikan:

BANDA ACEH - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pemerintah Aceh tidak membiarkan warganya yang positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri, melainkan harus menjalani isolasi secara terpusat.

“Sebenarnya kalau ada yang kena (positif COVID-19), jangan dibiarkan isolasi mandiri, masukkan isolasi terpusat,” kata Luhut di Banda Aceh, dilansir Antara, Rabu, 8 September.

Hal itu disampaikan langsung Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah. Menurut dia isolasi secara terpusat lebih baik ketimbang pasien infeksi menjalani isolasi mandiri.

“Jadi kalau isolasi terpusat maka di sana ada dokter, ada semua, jadi bisa terpantau,” kata Luhut.

Sebab sifat COVID-19 varian Delta dinilai lebih ganas dan begitu cepat menyerang paru-paru manusia, sehingga ketika kondisi semakin parah maka akan cepat tertangani.

“Varian Delta ini dia sangat cepat menyerang paru-paru, jadi kadang-kadang kalau di rumah kita tidak tahu saturasi oksigennya sudah dekat 80 persen dari 95 persen, itu bisa nanti bermasalah,” kata Luhut.

“Kalau sudah terlambat dibawa ke rumah sakit, ya itu enggak ada pangkat tinggi atau rendah, atau agama apa atau suku apa, itu bisa “chekout” saja,” katanya lagi.

Oleh karenanya, Luhut meminta masyarakat harus sadar betul terkait penyebaran COVID-19 varian Delta yang telah terdeteksi di daerah Tanah Rencong itu, agar dapat terus berupaya maksimal untuk melindungi diri masing-masing.

“Jadi kita harus sadar betul sifat ini supaya kita tahu meresponnya. Jadi saya titip kepada masyarakat Aceh, pak gubernur, pak bupati dan masyarakat semua, ayo, jangan karena kelengahan kita, rakyat kita menjadi korban atau bahkan kita sendiri,” katanya.