Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman meminta upaya untuk melindungi data pribadi segera dilakukan.

Hal ini disampaikannya setelah Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data pribadi lain milik Presiden Jokowi tersebar di media sosial.

"(Kami, red) berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat, 3 September.

"Termasuk melindungi data milik masyarakat," tegasnya.

Selain itu, ia juga menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi milik eks Gubernur DKI Jakarta tersebut telah terjadi.

NIK Jokowi yang tersebar itu berasal dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada bagian formulir calon Presiden RI untuk Pemilihan Umum 2019.

Dalam halaman tersebut terpampang nama lengkap, NIK, tempat lahir, tanggal lahir, hingga berbagai data pribadi lainnya.