Bagikan:

MEDAN - Seorang ibu pedagang kaki lima nekat buka baju saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Hal ini dilakukannya saat berhadapan dengan petugas Satpol PP di depan gedung DPRD Pematangsiantar. Sambil memukul-mukul badannya, PKL ini mengeluarkan semua keluhannya kepada para Satpol PP. Ibu-ibu lainnya yang juga ikut dalam demo tersebut kemudian berupaya menutupi tubuh wanita tersebut.

Pendemo memohon pemerintah untuk memberikan perhatiannya kepada pedagang saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

PKL mengaku tak dapat bantuan selama PPKM diterapkan sejak 10 Agustus. Pendapatan mereka juga semakin merosot semenjak kegiatan jualan dibatasi.

Terlebih, akses jalan utama seperti Jalan Sutomo dan Jalan Merdeka yang biasa jadi tempat mereka berjualan ditutup.

Aksi mereka diterima Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Pematangsiantar, Netty Sianturi. Saat dikonfirmasi VOI, Netty membenarkan peristiwa itu. 

"Benar, kebetulan saya sendiri yang menerima mereka," kata Netty, Kamis, 2 September. 

Netty mengaku memahami yang dirasakan para pedagang. Karena itu, Netty berjanji akan meneruskan tuntutan pedagang kepada Ketua DPRD Pematangsiantar. 

"Besok tuntutan mereka akan saya serahkan ke Ketua DPRD," ucapnya. 

Netty berharap, pemerintah bisa memberikan solusi terhadap keluhan pedagang tersebut.