KALSEL - Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal mengimbau warga yang positif COVID-19 jangan isolasi mandiri (isoman) melainkan datang ke tempat-tempat isolasi terpusat (isoter) yang ada di daerahnya masing-masing.
Hampir semua kabupaten/kota di provinsi Kalsel sudah menyiapkan tempat isoter bagi warga yang terpapar COVID-19. Tempat ini memenuhi standar perawatan karena dapat dimonitor langsung oleh tenaga kesehatan.
"Boleh isolasi mandiri di rumah kalau memenuhi syarat, tidak berpotensi menularkan ke lain. Kalau tidak memenuhi syarat itu apalagi tidak dapat dimonitor tenaga kesehatan, segera ke isoter saja," ujar Safrizal di Banjarmasin, Antara, Selasa, 24 Agustus.
Dia pun meminta aparat pemerintah di tatanan terbawah mulai kecamatan, kelurahan maupun desa untuk mencek kondisi warga yang isoaman di rumah, termasuk tempat isolasi mandirinya apakah sudah memenuhi syarat.
"Kalau didapati tidak memenuhi syarat bujuk untuk ke isoter, demi keselamatan dan kesehatan keluarganya yang lain," tutur Safrizal.
Tujuannya, semua warga yang terpapar COVID-19 di provinsi ini bisa termonitor oleh tenaga kesehatan. Jangan ada lagi warga yang kondisi memburuk karena isolasi mandiri ini hingga terlambat ditangani.
"Angka kematian yang tinggi saat ini karena terlambat ditangani, oleh karena dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis," papar Safrizal.
Menurut dia, langkah yang cukup efektif untuk menangani penularan COVID-19 di provinsi ini salah satunya mengumpulkan warga terpapar COVID-19 dalam satu tempat isolasi terpusat, sehingga dapat dicegah menularkan ke lain secara luas.
BACA JUGA:
Penularan COVID-19 di provinsi itu masih cukup tinggi, bahkan angka kematiannya rata-rata di atas 10 setiap harinya. Karenanya beberapa daerah masih status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 6 September.
Angka kematian COVID-19 di Kalsel pada Senin kemarin dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel kembali bertambah sebanyak 19 orang, hingga total kini sudah sebanyak 1.996 orang.
Sementara itu, angka penambahan warga terpapar COVID-19 di 13 kabupaten/kota di provinsi ini sebanyak 297 orang hingga total sudah sebanyak 63.224 orang.
Untungnya, angka kesembuhan naik tajam, yakni, 892 orang, hingga total sudah sebanyak 50.846 orang.
Persentase kesembuhan COVID-19 di Kalsel sebesar 80,42 persen, dirawat sebesar 16,42 persen dan meninggal dunia sebesar 3,16 persen.