Dirjen Minerba dan Dirjen Migas Diputuskan Bulan Agustus
Lambang Kementerian ESDM (Foto: ESDM.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Posisi Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba), serta Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kosong sejak April. Kedua posisi itu kosong karena pejabat sebelumnya pensiun.

Guna mengisi posisi dua itu, Kementerian ESDM melakukan lelang. Saat ini, proses lelang masih berlangsung dan sudah melakukan tes untuk beberapa nama. Dengan demikian, dipastikan dua posisi itu akan segera diisi pejabat definitif.

"Sekarang masih proses seleksi. Agustus nanti baru ada yang definitif," kata Sekretaris Jenderal ESDM, Ego Syahrial dikutip Rabu, 24 Juni.

Posisi Dirjen Minerba sebelumnya diisi oleh Bambang Gatot Aryono yang pensiun sejak 1 Juni. Sedangkan Dirjen Migas diisi oleh Djoko Siswanto. Ia menjabat sejak 2014 hingga 2019. Namun, di bulan Juli 2019 Djoko didapuk menjadi Plt Dirjen Migas.

Saat Menteri ESDM dijabat oleh Ignatius Jonan, proses lelang ini sudah dilakukan. Namun, setelah berganti menteri ke Arifin Tasrif, belum juga menemukan orang untuk mengisi dua jabatan itu

Dalam Surat Edaran Badan Kepegawaian Negara No.2/2019 tentang Kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas dalam Aspek Kepegawaian, disebutkan bahwa pegawai negeri sipil yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas melaksanakan tugasnya untuk paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan.

Untuk Dirjen Migas sudah ada nama calon pengisinya seperti Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Patuan Alfon Simanjuntak, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Setyorini Trihutami, Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi Andiani, serta Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis ESDM Ediar Usman.

Sedangkan untuk Dirjen Minerba ada enam nama yang menjadi bursa calon dirjen. Dari enam nama tersebut dua nama berasal dari luar Kementerian ESDM, yaitu Ridwan Djamaludin yang merupakan Deputi Bidang Infrastuktur Kemenko Maritim dan Investasi dan Asisten Deputi bidang yang sama Yohannes Yudi Prabangkara.