Beredar Selebaran 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit', Polda Jateng Buru Pelaku
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Beredar selebaran berisi narasi satire di wilayah Klaten yang menyinggung soal keputusan pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM level 4. Polda Jawa Tengah sedang menyelidiki penyebaran selebaran tersebut.

"Saat ini jajaran Polri sedang menyelidiki maraknya selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, Jawa Tengah terkait perpanjangan PPKM," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Rabu, 18 Agustus.

Beberapa isi selebaran itu berbunyi 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit'. Kemudian, 'Covid 19 belum selesai, 2024 sudah mulai, FIX!!!COVID 19 SYARAT KAMPANYE, DENGAN JANJI JANJI YANG AKAN MENGAKHIRI PENDERITAAN RAKYAT!'

Selain itu, selebaran juga terpasang di beberapa tempat, antara lain, tiang trafficlight simpang empat GOR Gelar Sena Klaten, Tembok Pagar GOR Gelar Sena Klaten, Teras Warga samping GOR Gelar Sena Klaten,, trafficlight simpang 4 MAN 2 Klaten dan di tembok Pintu Taman Lampion Klaten.

Dalam proses penyelidikan, pengumpulan informasi dan petunjuk sudah dilakukan untuk mengungkap pelaku penyebaran selebaran tersebut.

"(Penyelidikan) dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang timbul di tengah masyarakat," kata Iqbal.

Di sisi lain, Iqbal tak menampik keputusan perpanjangan PPKM level 4 tentu berdampak bagi masyarakat terutama sektor ekonomi. Tapi keputusan itu dibuat agar masyarakat sehat.

"Kami menyadari dan memohon maaf kepada masyarakat serta sektor-sektor yang terganggu akibat PPKM. Namun, kesehatan dan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Kesehatan dan keselamatan rakyat untuk anak cucu kita ke depan," papar Iqbal. 

Karena itu, Iqbal meminta agar masyarakat bersabar. Sebab, pemerintah pasti memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

"Kami memohon dukungan dari masyarakat untuk bersama memerangi pandemi COVID-19 dengan mematuhi aturan dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Iqbal.