Banyak Ranjang Kosong di RSKI Pulau Galang, Menko PMK Minta Penggunaannya Dioptimalisasi
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Website KemenkoPMK)

Bagikan:

JAKARTA - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau hingga saat ini hanya merawat 57 pasien kasus COVID-19. Padahal, rumah sakit rujukan yang dibangun untuk mengantisipasi ledakan kasus COVID-19 tersebut mempunyai kapasitas 360 tempat tidur.

Atas arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, rumah sakit ini harus dimaksimalkan oleh pemerintah setempat menangani pagebluk COVID-19.

"Arahan Pak Presiden, beliau meminta supaya RS ini dimanfaatkan lebih optimal. Tidak hanya (dimanfaatkan) oleh WNI yang datang dari luar negeri tapi juga oleh pemerintah daerah setempat dalam menangani kasus COVID-19," kata Muhadjir seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 15 Juni.

Pemanfaatan optimal ini, kata dia, harus dilakukan. Mengingat, ruang karantina RSKI Pulau Galang memiliki jarak yang berjauhan. Sehingga, kemungkinan penularan sangat kecil bahkan tidak mungkin terjadi.

Selain dimanfaatkan oleh pemerintah setempat, Muhadjir menilai, rumah sakit ini juga bisa dimanfaatkan oleh pasien dari provinsi lainnya di luar Kepuluan Riau. Termasuk, bagi para warga Indonesia yang baru datang dari luar negeri.

“Yang harus kita antisipasi berikutnya adalah mengenai kedatangan WNI dari luar negeri, seperti dari Malaysia dan Singapura. Begitupun jemaah tabligh akbar dari India yang jumlahnya sekitar 700 orang ini supaya bisa ditangani di Pulau Galang,” ungkapnya.

Terkait teknisnya, Menko PMK Muhadjir menyerahkan kepada tim dari Kementerian Luar Negeri.

Namun, dia berpesan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menyiapkan antisipasi lain, seperti menyiapkan rumah sakit lain dengan memanfaatkan Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) baik yang berada di Tanjung Pinang, Kepri, maupun di Jakarta.

Muhadjir juga mengingatkan semua pihak untuk terus waspada dengan berbagai kemungkinan. Termasuk, kemungkinan masuknya para pekerja ilegal yang dipulangkan dari luar negeri lewat jalur penyebrangan dengan menggunakan perahu.

"Itu yang harus diwaspadai betul dan jadi target kita untuk memantau jangan sampai terjadi kasus penularan positif COVID-19," tegas dia.

"Untuk pemanfaatan RSKI Pulau Galang sekali lagi saya minta koordinasi dari Tim Gugus Tugas dan Kementerian Dalam Negeri serta untuk peralatan yang dibutuhkan seperti PCR dan juga insentif para relawan agar Pak Menkes bisa segera tindaklanjuti,” pungkasnya.