Bertambah 19 Hari Ini, Total Pasien Meninggal Akibat COVID-19 di Jambi Berjumlah 406 Orang
Perkembangan data COVID-19 Provinsi Jambi (Antara/HO/Satgas COVID-19 Provinsi Jambi)

Bagikan:

JAMBI - Satgas COVID-19 Provinsi Jambi mengumumkan 19 orang pasien COVID-19 di Provinsi Jambi meninggal dunia per Kamis, 29 Juli ini. Dengan demikian total pasien yang meninggal dunia berjumlah 406 orang.

"Hari ini ada 19 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia, sehingga total pasien COVID-19 Provinsi Jambi yang meninggal berjumlah 406 orang," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi dilansir dari Antara

Pasien meninggal dunia tersebar di sejumlah kabupaten. Riinciannya, Kabupaten Merangin 10 orang, di Kabupaten Tebo 3 orang dan di Kabupaten Batanghari 2 orang. Kemudian di Kota Jambi, Tanjab Timur Kerinci dan Kota Sungai Penuh masing-masing 1 orang.

Dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi pasien COVID-19 terbanyak yang meninggal dunia yakni di Kota Jambi yang berjumlah 129 orang. Kemudian di Kabupaten Merangin 62 orang dan di Kabupaten Batanghari 57 orang.

Selain pasien COVID-19 yang meninggal pada hari ini juga terdapat 385 warga Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Jambi hingga saat ini berjumlah 19.579 orang.

Dan 159 pasien COVID-19 di Jambi pada hari ini dinyatakan sembuh. Dengan demikian total pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan di Provinsi Jambi berjumlah 14.194 orang.

"Pasien COVID-19 yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 4.979 orang," kata Johansyah.

Sementara itu peta resiko COVID-19 kabupaten dan kota di Provinsi Jambi periode 19-25 Juli 2021 menyatakan Kota Jambi zona merah COVID-19, atau zona resiko tinggi penularan COVID-19.

Kemudian Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjab Barat berada pada zona oranye COVID-19 atau zona resiko sedang penularan COVID-19. Kabupaten Kerinci dan Tanjab Timur berada pada zona kuning COVID-19 atau zona resiko rendah penularan COVID-19.