TANJUNGPINANG - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Tanjungpinang menegaskan tidak ada Tim COVID Hunter memburu warga yang keluar rumah di atas pukul 19.00 WIB.
Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang, Riono mengatakan informasi terkait aksi Tim COVID Hunter tersebut merupakan kabar hoaks, yang menimbulkan keresahan masyarakat.
"Tidak ada Tim COVID Hunter. Itu kabar hoaks. Namun dampak positif tetap ada, warga tidak berani keluar rumah untuk hal-hal yang kurang penting," kata Riono, yang juga mantan Sekda Tanjungpinang dikutip Antara, Rabu, 14 Juli.
Dia menjelaskan, setiap kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan pemerintah daerah pada dasarnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah pusat dan Pemprov Kepri. Pemkot Tanjungpinang tidak pernah membentuk Tim COVID Hunter.
"Saya tidak pernah mendengar dan melihat ada tim itu," kata Riono yang kini ditugaskan Wali Kota Tanjungpinang Rahma untuk menangani vaksinasi.
Selain itu, Riono yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang mengemukakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tanjungpinang berlangsung lancar dalam dua hari ini.
Secara umum, tidak ada hambatan dalam penyekatan di tiga titik kawasan perbatasan antara Kabupaten Bintan dengan Tanjungpinang.
"Malam ini kami memantau penyelenggaraan PPKM Darurat di kawasan perbatasan Tanjungpinang dengan Bintan," ucapnya.
BACA JUGA:
Informasi terkait Tim COVID Hunter beredar luas di media sosial. Berdasarkan informasi yang sampai sekarang belum diketahui siapa sumber awalnya tersebut, tim tersebut bergerak di atas pukul 19.00 WIB.
Imformasi yang beredar itu juga menyebutkan Tim COVID Hunter lintas sektor membawa petugas laboratorium dan ambulan, kemudian langsung melakukan tes usap dengan metode antigen terhadap masyarakat yang kedapatan ke luar rumah lewat pukul 19.00 WIB.