Bagikan:

MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menurunkan tim Satuan Tugas (Satgas) Detektor COVID-19 secara serentak pada seluruh wilayah Rukun Tetangga (RT) guna memastikan zona masing-masing serta status warganya melalui tracing, testing dan treatment. Satgas mulai dikerahkan Sabtu 10 Juli.

"Besok (hari ini), semua tim detektor turun mendeteksi warga, ini adalah panggilan kemanusiaan. Persiapkan dengan matang semua keperluan di lapangan dan pastikan memahami tupoksi masing-masing," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat rapat virtual persiapan deteksi serentak dikutip Antara, Jumat, 9 Juli. 

Tim detektor yang turun ke masyarakat tersebut, kata dia, diharapkan mampu mendeteksi secara cepat warga yang di curigai terkena paparan COVID-19 agar tidak menyebarkan ke orang lain.

Karena itu, uji klinis mesti dilaksanakan tim detektor di lapangan seperti saturasi, mengecek tekanan darah dan juga suhu tubuh. Bila mana ada warga suhu tubuhnya di atas 37 derajat, maka secara dilakukan pemeriksaan lanjutan.

"Telah disiapkan 15.306 orang personil Detektor yang bertugas mengunjungi warga dari rumah ke rumah di semua RT se-Kota Makassar. Tujuannya, agar dapat memantau langsung kondisi warga untuk diketahui statusnya," sebut dia.

Dia menjelaskan, ada lima ribuan RT di Makassar, dan setiap tim detektor ditempatkan dua satgas didampingi tenaga kesehatan untuk bisa melaksanakan testing kepada warga untuk diketahui statusnya apakah positif, atau negatif.

Wali Kota Makassar juga meminta konsistensi para camat dan lurah termasuk kepala puskesmas dalam mendukung tim Detektor yang turun langsung ke masyarakat.

"Tolong, malam ini cek kembali kesiapan wilayah masing-masing. Jika ada keperluan atau kebutuhan yang kurang segera koordinasikan dengan stakeholder terkait. Semua harus bersinergi dan bekerja sama," ujarnya.