Wagub Bali Berharap Pariwisata Internasional Tetap Buka Juli Mendatang
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (DOK Pemprov Bali)

Bagikan:

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, memaparkan kesiapan open international border atau pintu pariwisata internasional Bali  dengan mengacu pada indikator pendukungnya. 

"Kesiapan pemerintahnya, kesiapan kesehatan masyarakatnya serta kesiapan fasilitas penunjang pariwisata sudah sangat baik. Apalagi bicara ketaatan masyarakat Bali pada prokes sangat luar biasa," kata Cok Ace, dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Denpasar, Bali, Rabu, 23 Juni. 

Cok Ace juga menyatakan dari sisi kesehatan Bali menunjukkan progres maksimal untuk program vaksinasi. 

"Dari target 70 persen vaksinasi untuk 4 juta masyarakat Bali sudah lebih dari 50 persen yang sudah menerima (vaksin)," imbunya.

Dia mengatakan, untuk protokol kesehatan masyarakat Bali di posisi nomor satu secara nasional untuk disiplin pemakaian masker. Selain itu, program vaksinasi juga sudah menunjukkan efek baik yang menjanjikan bagi Bali dimana dalam Beberapa bulan terakhir angka positif sudah di dua digit.

"Angka positif sedikit, yang meninggal sedikit. Kesiapan Bali juga ditunjukkan dengan 1000 hotel dan fasilitas pariwisata sudah memiliki standar CHSE dan kedepan ditargetkan 1000 lagi," ungkapnya.

Cok Ace juga mengatakan, tiga kawasan telah dirancang sebagai kawasan hijau yakni Ubud, Nusa Dua dan Sanur dengan sistematis. "Pola untuk wisatawan dari mulai datang, karantina dan dibolehkan ke kawasan hijau hingga kembali ke negaranya sudah kami siapkan," ujarnya.

Bali sedianya sudah berencana membuka pariwisata sejak September tahun lalu. Karena kondisi di lapangan terkait pandemi COVID-19, akhirnya  dijadwalkan ulang untuk dibuka Juli mendatang.

"Kami semua sangat berharap Juli ini (dibuka). Meskipun, belum seratus persen seperti dulu, Ada beberapa pola yang bisa kita coba. Ada travel bubble yang  memungkinkan wisatawan antar negara atau antar provinsi, ada pola essensial traveler, free covid corridor, banyak yang bisa kita gunakan," katanya.  

"Andaikan memungkinkan, setidaknya Juli ini kami harapkan tidak ada penundaan. Jika pun nantinya akan ada sistem 'buka tutup' masih bisa dilakukan andaikata kasus masih dinamis. Namun, beberapa bulan ini kondisi pengendalian pandemi sangat bagus dan saya yakinkan kesiapan kami di Bali," sambung Cok Ace.

Selain itu, menurutnya tentu tidak hanya perlu kesiapan Bali tapi juga faktor eksternal seperti kondisi negara asal wisatawan, serta  pandangan pemerintah pusat yang tentu perlu pertimbangan yang perlu dipikirkan bersama.

"Bali sudah membuka pintu wisdom. Tren untuk datang ke Bali pun terus meningkat dan kita akan berupaya menjaga keamanan dan kesehatan teman-teman yang berwisata ke Bali," ujar Cok Ace.