MEDAN - Prayogi (33) nekat gantung diri dengan menggunakan tali tambang. Dia ditemukan meninggal di sebuah tiang rumahnya di Dusun VII Desa Petuaran Hilir, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Korban yang sehari-harinya bekerja sebagai BHL Kebun Tanah Raja diketahui sudah bercerai dengan isterinya. Korban tampak linglung.
Kondisi korban diperparah dengan meninggal ibu kandungnya. Korban diduga semakin stres.
Mendapatkan laporan itu, tim dari Polsek Perbaungan melakukan pengecekan dengan mendatangi tempat kejadian. Saat di lokasi, polisi menemukan mayat korban sudah diturunkan terlebih dahulu oleh keluarga.
Di lokasi, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Dari situ, polisi mengetahui dari keluarga, korban adalah seorang tuna rungu.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang, didampingi Kapolsek Perbaungan AKP Viktor Simanjuntak mengatakan dugaan sementara korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
Setelah dilakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara tidak ditemukan ada hal-hal yang berkaitan dengan tindak pidana.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban terdapat bekas ikatan tali di leher korban," kata Robin, Senin, 21 Juni.
BACA JUGA:
Namun, kata Robin, pihak keluarga tidak mengizinkan dilakukan autopsi terhadap korban. Robin memastikan pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
"Atas permohonan keluarga tersebut penyidik berkeyakinan dan mengabulkan permohonan keluarga untuk tidak dilakukan autopsi jenazah namun tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut," pungkasnya.