Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berhasil menguat pada perdagangan Senin 18 Mei. Rupiah mampu menguat tipis 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.850 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra sebelumnya mengatakan, penguatan rupiah terhadap dolar AS juga terbantu oleh stimulus besar yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS yang memperbesar likuiditas dolar As di pasar. The Fed kurang lebih sudah mengeluarkan 2 triliun dolar AS untuk pembelian obligasi.

Hingga pukul 15:00 WIB, selain rupiah, hanya ada dua mata uang lagi di kawasan Asia yang berada di zona hijau. Sementara mayoritas mata uang lainnya melemah terhadap dolar AS.

Baht Thailand menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,12 persen. Dolar Singapura juga berada di zona hijau setelah naik tipis 0,05 persen.

Sementara itu, rupee India menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam setelah turun 0,45 persen. Kemudian ada peso Filipina dan dolar Taiwan yang melemah masing-masing 0,31 persen dan 0,19 persen.

Selanjutnya, ringgit Malaysia dan yuan China yang koreksi masing-masing 0,17 persen dan 0,16 persen. Yen Jepang pun berada di zona merah setelah terdepresiasi 0,12 persen. Dilanjutkan oleh won Korea Selatan dan dolar Hong Kong yang menguat masing-masing 0,11 persen dan 0,01 persen.