Bagikan:

JAKARTA - Empat unit rumah warga di Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Besar Provinsi Aceh hangus terbakar dalam dua hari terakhir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas mengatakan satu unit rumah terbakar berada di Desa Teladan Jaya, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, sekitar pukul 12.00 WIB pada Kamis, 17 Juni. Sementara tiga unit rumah lainnya terbakar pada Rabu, 16 Juni di Aceh Besar.

“Satu unit rumah yang terbakar ini miliki Samsudin (35). Akibatnya rumah rusak berat sehingga untuk sementara empat jiwa dalam satu kepala keluarga penghuninya harus mengungsi,” kata Ilyas di Banda Aceh, dilansir Antara, Kamis, 17 Juni. 

Saat menerima informasi kebakaran, kata dia, petugas BPBD Aceh Barat Daya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman, dengan mengerahkan satu unit armada damkar, yang turut dibantu masyarakat setempat.

“Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 13:00 WIB dan tengah proses pendinginan,” kata Ilyas.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran rumah warga Aceh Barat Daya tersebut. Saat ini, lanjut dia, kronologis kejadian masih dalam tahap penyelidikan petugas yang berwenang.

Informasi terakhir yang kami terima bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya telah memberikan bantuan masa panik, melakukan pendataan dan pelaporan pasca kejadian kebakaran, katanya lagi.

Sementara tiga unit rumah yang terbakar, Rabu, kemarin, kata Ilyas, berada di Desa Tungkop, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Akibatnya tiga unit rumah berkonstruksi kayu tersebut hangus terbakar.

Tiga rumah kontrakan yang terbakar itu milik M Yusuf Ibrahim (53), sehingga mengakibat 11 jiwa korban terdampak dalam tiga kepala keluarga harus mengungsi ke rumah saudaranya.

“Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.26 WIB. Dan dugaan sementara api dari kompor gas,” kata Ilyas.

Sementara itu, Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Zakaria Ahmad mengingatkan bahwa Aceh kini memasuki musim kemarau dengan suhu udara mencapai 34 derajat Celsius, sehingga warga diminta waspada terhadap potensi kebakaran pemukiman maupun hutan dan lahan.

“Iya memang kita perkirakan Aceh sudah memasuki musim kemarau dan juga memasuki angin barat, sehingga perlu kita waspadai kebakaran, terutama kebakaran lahan,” kata Zakaria di Aceh Besar.