BANJARMASIN - Pelestarian ikan kalabau yang merupakan maskot Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terus digalakkan. Maskot ikan dijadikan tugu di Jalan MT Haryono di Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah.
Salah satu cara pelestarian ikan dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin dengan melepasliarkan ribuan anak ikan di dua titik anak sungai Martapura.
"Hari ini kita melaksanakan restocking ikan yakni, 10 ribu ekor ikan kalabau dan patin di anak-anak sungai Martapura di wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan," ujar Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, M Makhmud di Banjarmasin, Selasa, 15 Juni dilansir Antara.
Restocking berarti menebarkan kembali jenis ikan yang menurut sejarah mendiami perairan tersebut.
"Ikan kalabau yang menjadi maskot kota kita sudah mulai sulit ditemukan di perairan ini, karenanya harus kita terus galakkan pelestariannya dengan menebar bibitnya ke sungai-sungai, dengan harapan akan bisa terus berkembang," ujar Makhmud.
BACA JUGA:
Selain di Martapura, penebaran bibit ikan kalabau dan ikan patin juga dilaksanakan di Sungai Gampa di Banjarmasin Timur dan Sungai Handil Kupang atau Handil Palung Banjarmasin Selatan.
"Di kedua sungai itu cukup baik untuk pengembangan, masih cukup lestari lingkungannya," ujar Makhmud.
Pembudidayaan ikan kalabau ini memang kurang banyak lagi di kota ini, bahkan pihaknya harus mengambilnya di daerah pembibitannya di desa Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
"Jadi di sana ada khusus pembibitan ikan kalabau ini, memang sudah sulit dicari di tempat lain, bahkan di Banjarmasin sendiri, jadi harus kita jaga betul populasinya," papar Makhmud.
Dia berharap dengan langkah ini ikan kalabau yang menjadi maskot resmi kota ini tidak hanya tinggal cerita.