BANYUWANGI - Pantai Pancer, Banyuwangi, Jawa Timur, tak seperti biasanya. Tak ada nelayan bongkar muat ikan hasil tangkapan.
Wilayah di pantai selatan Jawa ini dipakai untuk latihan marinir. Skenarionya, ada sekelompok teroris menyandera Dubes AS untuk Indonesia. Dia disandera saat dalam perjalanan kunjungan kerja di wilayah Banyuwangi.
Skenario ini merupakan bagian dari materi latihan bersama Marinir Indonesia dan Amerika Serikat yang sudah berjalan sejak 3 Juni 2021. Pembebasan sandera ini materi puncak latihan bersandi Reconex 21-II ini.
Maka dengan adanya kejadian tersebut dan atas persetujuan kedua negara, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit mendapat perintah membebaskan sandera.
Keduanya lantas membuat perencanaan untuk pembebasan sandera di Posko yang berada di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 7 Lampon, Banyuwangi.
Pembebasan dilakukan melalui darat dan udara dengan menggunakan pesawat Heli Bell-412/HU-4206. Sempat terjadi baku tembak dengan kelompok teroris saat kedua unit mendekati markas teroris.
Dengan kemampuannya sebagai pasukan khusus, prajurit Marinir kedua negara berhasil melumpuhkan anggota kelompok teroris.
BACA JUGA:
Mereka berhasil membebaskan Duta Besar Amerika yang disandera. Kemudian diamankan dengan cara STABO menggunakan Heli Bell-412/HU-4206 milik Skuadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal Surabaya.
"Latihan full mission profile merupakan gabungan dari materi yang dilatihkan dalam Reconex 21-II," kata Dansatgaslat Letkol Mar Supriyono, Selasa, 15 Juni.
Sebelumnya, sejumlah materi latihan yang dilakukan yakni menembus gelombang, long range navigation, renang rintis, konfirmasi pantai pendaratan, Jungle Patrol, Close Quarter Battle (CQB), Fastrope, STABO, menembak dan Survival.