Positif COVID-19 di Aceh Bertambah 159 Orang, Sebaran Kasus Paling Banyak di Banda Aceh dan Pidie
Warga melaksanakan salat jenazah pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19 (Foto: ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh melaporkan penambahan 159 orang warga terinfeksi virus corona. Per Minggu, 13 Juni hari ini total kasus secara akumulatif mencapai 17.376 orang.

“Kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh bertambah lagi 159 orang, yang sembuh 38 orang dan 6 orang dilaporkan meninggal dunia di Aceh,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh dikutip dari Antara, Minggu malam.

Ia menjelaskan penambahan penderita baru corona itu paling banyak adalah warga Banda Aceh 52 orang, Pidie 22 orang, Bireuen 20 orang. Selanjutnya, Aceh Besar 18 orang, Aceh Tengah 17 orang dan warga Lhokseumawe 11 orang.

Warga Pidie Jaya dan Simeulue sama-sama 4 orang, warga Bener Meriah 3 orang, Aceh Utara, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Selatan masing-masing 1 orang dan sisanya 4 warga dari luar daerah Aceh.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini bertambah 38 orang.  Meliputi warga Banda Aceh 24 orang, Pidie 5 orang, warga Aceh Tamiang, Sabang dan warga Aceh Barat Daya masing-masing 3 orang.

“Pasien COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir yakni warga Aceh Barat Daya 2 orang serta warga Aceh Timur, Aceh Besar, Banda Aceh dan Simeulue masing-masing 1 orang,” katanya.

Hingga kini secara akumulatif COVID-19 di Aceh telah mencapai 17.376 orang, di antaranya yang sudah sembuh sebanyak 12.959 orang dan penderita masih dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri 3.734 orang dan warga yang meninggal dunia karena corona sudah mencapai 683 orang.

Jubir yang akrab disapa SAG menyatakan kasus corona terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan mencapai ratusan orang baru per hari. Sebab itu warga diminta untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita mengimbau warga terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” katanya.

Ia juga mengajak warga untuk tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat, katanya lagi.