JAKARTA - DPP KNPI menggelar halal bihalal sambung rasa lintas generasi, santunan anak yatim, dan peresmian bus operasional DPP KNPI. Kegiatan ini merupakan acara puncak KNPI yang dimulai pada bulan ramadan lalu.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum KNPI periode 1978-1981, Akbar Tanjung, Ketua KNPI periode 2002-2005 Idrus Marham, dan Ketua Umum KNPI periode 2008-2011 Ahmad Doli Kurnia. Serta ketua umum organisasi-organisasi lainnya.
Agenda pembuka yakni meresmikan bus operasional pengurus KNPI. Dalam sambutannya Akbar Tanjung berharap pemuda KNPI semakin berjaya ke depan.
Sementara, Ketum 2018-2021 Haris Pertama mengatakan, dengan berkumpulnya pengurus dari berbagai perwakilan daerah di Indonesia membuktikan bahwa hari ini KNPI yang berada dibawah kepemimpinannya solid dan tidak terpecah belah.
"Kita akan lanjut terus selama berada digaris konstitusi," ujar Haris dalam sambutannya di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis malam, 10 Juni.
Haris sekaligus mengumumkan kepada seluruh pemuda Indonesia bahwa KNPI tidak akan terpecah belah sekalipun ada yang berusaha menjajah.
"Kita ingin meneruskan, mencetak kader muda pemimpin bangsa," tegasnya.
Haris menyerukan di masa yang akan datang pemuda KNPI akan menguasai dan menjadi pemimpin di Indonesia.
"Kekuasaan di republik ini kita yang akan pimpin. Secara mental, secara etika, kita sebagai pemuda harus mencontoh para senior. Jangan sampai kita menjadi pecundang dan maling merampok hak orang lain," serunya.
BACA JUGA:
Haris lantas menyinggung bahwa KNPI yang menggelar rapat pleno dengan agenda mencopot dirinya di Ritz Carlton Jakarta adalah abal-abal. Apalagi hanya dihadiri 40 dari 800 orang pengurus KNPI.
"Di sini lah tercipta pemuda hebat. Saya buktikan kekuatan pemuda bukan 20 orang bukan 40 orang, bukan kumpul di Ritz Carlton, tapi kita kumpul di Grand Sahid Jakarta," katanya.
Selain itu, lanjut Harus, pemuda yang hadir di Grand Sahid ini taat menjalankan protokol kesehatan yang ketat, tidak asal berkerumun.
"Semua di cek kesehatan, KNPI tidak ada yang sakit dan tertib peraturan yang dianjurkan pemerintah Indonesia," kata Haris.
Di sisi lain, sambungnya, sebagai pemuda Indonesia, KNPI tidak akan tinggal diam jika pemerintah dzalim terhadap rakyat Indonesia.
"Kita tidak benci negara, tidak benci pemimpin, kita benci jika terjadi penindasan terhadap pemuda dan rakyat Indonesia," katanya.
"Kita akan menguasai Indonesia. KNPI akan mencetak kader militan berjuang untuk Indonesia," kata Haris.