Bagikan:

PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menyatakan, 10 orang terduga teroris yang diamankan di Merauke terindikasi jaringan Ansharut Daulah.

Terduga pelaku bahkan terlibat dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.

"Ke 10 teroris itu diamankan sejak Jumat, 28 Mei dan dijadwalkan Rabu, 2 Juni diterbangkan ke Jayapura," kata Kapolda Fakhiri di Jayapura dilansir Antara, Minggu, 30 Mei malam.

Dijelaskan, para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri.

Sebanyak 10 teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dan dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).

Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di sekitar Merauke.

Saat diamankan, Densus 88 juga menyta berbagai barang bukti seperti aneka senjata tajam dan senjata api. Dari laporan yang masuk, kelompok ini bahkan sudah membaiat. 

"Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Densus 88," kata Kapolda