Bagikan:

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan roda pemerintahan di Papua tetap berjalan. 

Hal ini disampaikannya terkait meninggalnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Jumat, 21 Mei.

"Kita Kemendagri akan tetap mengawal agar pemerintahan tetap berjalan," kata Tito dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 21 Mei.

Dia menyebut, Klemen Tinal adalah sosok putra terbaik Papua yang dikenalnya sejak 2012. Saat itu, Tito sedang menjabat sebagai Kapolda Papua.

"Beliau (Klemen Tinal, red) saat itu juga running dengan Bapak Lukas Enembe sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," ungkapnya.

Mantan Kapolri itu menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Wakil Gubernur Papua tersebut. "Kita dari Kemendagri, pemerintah pusat turut berduka cita sedalam-dalamnya," ujar Tito.

"Semoga beliau beristirahat dengan tenang," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Klemen Tinal meninggal di RS Abdi Waluyo pada Jumat, 21 Mei pukul 04.00 WIB. Jenazahnya kemudian disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto kepada Antara di Jayapura, mengatakan pihaknya masih menunggu rencana selanjutnya dari keluarga almarhum terdekat.

Dia mengatakan pihaknya juga masih berkoordinasi dengan keluarga terdekat yang kini sedang menuju ke Jakarta. "Ibu Wagub rencananya akan tiba di Jakarta siang ini sekitar pukul 13.00," ujarnya.

Dia menjelaskan karena almarhum merupakan pejabat negara, pihaknya juga masih menunggu proses-proses protokoler pejabat daerah.

"Mengenai pernyataan resmi terkait kondisi medis Wakil Gubernur Papua, hingga kini belum ada keterangan yang kami terima," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal sedang berada di Jakarta untuk menjalani pengecekan kondisi kesehatan.

Sementara itu, Kapuspen Kemendagri Benni Irwan menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi soal pengurusan jenazah Wakil Gubernur Papua Klemen Tina.

"Kemendagri sudah berkoordinasi dengan pemda dan masih menunggu rencana tindak lanjut dari pemda provinsi untuk penyelenggaraan jenazah almarhum selanjutnya," kata Kapuspen Kemendagri Benni Irwan saat dihubungi, di Jakarta, dilansir Antara.