Ganjar Pranowo Berfoto dengan Lukisan Megawati ‘Dari Bu Mega Saya Belajar’, Sinyal Pilpres 2024?
Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengunggah foto lukisan Megawati Soekarnoputri (Instagram ganjar_pranowo)

Bagikan:

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengunggah foto lukisan Megawati Soekarnoputri. Ganjar menegaskan dirinya belajar banyak dari Megawati, Ketum PDIP. Ini kah sinyal politik Pilpres 2024?

Lukisan di belakang saya ini karya Mas Joko Susilo. Ketika beliau ngirim via WhatsApp, saya kira itu foto, apalagi melihat ekspresi sumringah anak-anak di sekeliling Bu Mega yg nampak teguh itu. Ya, dari Bu Mega-lah saya belajar keteguhan sikap,” tutur Ganjar Pranowo lewat unggahan di akun Instagram ganjar_pranowo, Senin, 10 Mei. 

Ganjar dari sejumlah survei ikut diunggulkan sebagai capres pada Pilpres 2024. Terakhir, Survei Indometer menunjukkan Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil merupakan calon presiden unggulan.

"Mereka berpeluang diusung oleh koalisi partai-partai politik pada Pilpres 2024. Ketiganya jauh mengungguli Sandi, Anies, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard S.B. dalam siaran persnya di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 7 Mei.

Dalam rentang waktu hampir 1 tahun, peta elektabilitas calon presiden dikuasai oleh tiga tokoh, yaitu Ganjar, Prabowo, dan Ridwan Kamil.

Temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar unggul dengan elektabilitas 19,1 persen, disusul Prabowo 17,4 persen dan RK 14,5 persen.

Elektabilitas ketiga tokoh mengalami fluktuasi atau naik turun. Tren elektabilitas Ganjar dan RK mengalami kenaikan, berpeluang untuk bersaing ketat.

Sementara itu, kata dia, elektabilitas Prabowo yang cenderung stabil tetap memiliki peluang kuat untuk dicalonkan ketika nama-nama yang lain jauh berada di bawah, seperti Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Anies dan Sandi yang pernah berduet pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam 1 tahun terakhir terus menurun elektabilitasnya.

Kini elektabilitas Sandi sebesar 6,1 persen, tipis di atas Anies 5,9 persen. AHY yang juga menjadi rival Anies-Sandi pada Pilkada DKI berada di bawah dengan elektabilitas

PDIP Tak Mau Terburu-buru

PDI Perjuangan tak mau terburu-buru soal penentuan capres 2024 di tengah menguatnya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PDIP menunggu arahan Ketum Megawati Soekarnoputri mengenai calon potensial yang bakal diusung pada Pilpres 2024.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan kader PDIP menyerahkan kepada Megawati untuk memutuskan.

"Siapa yang akan menjadi capres dan cawapres nanti, demokrasi kami telah menetapkan Ibu Megawati yang akan mengambil keputusan," ujar Hasto di sela-sela Gowes Bareng PDIP di Jakarta Pusat, Sabtu, 10 April.

Saat ini, lanjut Hasto, PDIP hanya fokus membangun konsolidasi kebangsaan untuk mengatasi pandemi COVID-19. Akan tetapi, partainya akan mempersiapkan kader dan jaringannya sembari menunggu keputusan Megawati.

"Kita juga menyiapkan hal-hal yang diperlukan bagi presiden yang akan dipilih rakyat pada 2024. Apa yang diperlukan agar ke depan tidak ada lagi persoalan ideologi. Agar Pancasila benar-benar sebagai way of life kita sebagai dasar dan tujuan bernegara," sambung Hasto.

Terkait dengan Pilpres, Hasto menuturkan PDIP bakal menyiapkan perangkat kepartaian terlebih dahulu dengan melakukan konsolidasi.

"Semuanya silakan bekerja dengan sebaik-baiknya di tengah rakyat. Karena pemimpin itu punya tanggung jawab juga untuk menjawab panggilan sejarah dan itulah nanti akan tiba saatnya siapa yang akan menjadi capres dari PDI Perjuangan ke depan," kata Hasto.