Bagikan:

JAKARTA - Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa karena merupakan malam ketika Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu Al-Quran dari Allah SWT melalui malaikat Jibril.

Malam lailatul qadar terjadi pada malam ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadan, tapi tidak satupun umat Islam yang tahu.

Melansir nu.or.id, kemuliaan malam qadar banyak dijelaskan hadis Nabi Muhammad SAW, antara lain hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a:

<> مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim:1268).

Dari seribu macam bentuk cara beribadah kepada Allah SWT, yang bisa dilakukan pada malam lailatul qadar, tetapi dari sekian banyak itu ada sebuah ibadah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, sebagaimana apa yang diriwayatkan oleh lima imam hadits:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلًةَ الْقَدْرِ مَااَقُولُ فِيْهَا. قَالَ قُوْلِى اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Syayidah 'Aisyah, r.a. Ia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah SAW, Apa pendapat Engkau, seandainya aku menemukan malam lailatul qadar, maka do'a apakah yang semestinya aku ucapkan pada malam itu? Rasullullah SAW, menjawabnya; berdo'alah dengan mengucapkan "Ya Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku." (H.R. Lima Imam hadits, kecuali imam Abu Daud).