JAKARTA - McDonald's Singapura menutup gerainya sejak Minggu 19 April sampai akhir periode penanganan virus corona atau COVID-19 di sana. Hal ini menindaklanjuti temuan beberapa karyawan restoran cepat saji yang positif corona pada awal bulan lalu.
Keputusan ini mulai berlaku sejak jam 11 Minggu kemarin. Gerai McDonald's benar-benar ditutup tak terkecuali layanan drive-through dan pesan antarnya. Langkah ini muncul sehari setelah restoran cepat saji mengumumkan penghentian sementara layanan takeaways.
"McDonald's Singapura mengumumkan hal yang telah disarankan oleh Departemen Kesehatan bahwa sebagai tindakan pencegahan memerangi COVID-19 di Singapur, kami memberhentikan sementara operasi restoran termasuk McDelivery dan Drive-Thru sampai 4 Mei," tulis rilis itu.
BACA JUGA:
Sementara itu Direktur Pelaksana McDonald's Singapura Kenneth Chan bilang, keputusan ini mereka ambil dalam rangka "meratakan kurva" jumlah kasus penderita COVID-19. "Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk melakukan tindakan menjaga keselamatan karyawan dan pelanggan kami dan terus melakukan bagian kami untuk meratakan kurva," kata Chan dikutip Channel News Asia
McDonald's Singapura mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan dan mengoperasikan lebih dari 135 restoran di seluruh daratan negeri Singa ini. Meskipun seluruh gerai tutup, pihak perusahaan bilang akan terus membayar gaji karyawan.
Sebelumnya pada awal bulan ini, lima karyawan McDonald's terinfeksi COVID-19. Mereka di antaranya bekerja di gerai Lido, Forum Galleria, Parklane dan Geylang East Central. Saat ini dikabarkan jumlah yang terinfeksi sudah bertambah 2 orang sehingga totalnya menjadi 7 orang.
Mereka yang terinfeksi itu telah diliburkan selama 14 hari. Sementara itu, semua karyawan yang bekerja di sana akan dipantau ketat kondisi kesehatannya, baik yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi maupun yang tidak.
Sampai berita ini diketik di Singapura tercatat ada 6.588 kasus orang terinfeksi COVID-19. Sementara korban meninggal tercatat ada 11 orang sedangkan yang sembuh ada 768 orang.