JAKARTA - Presiden Donald Trump mengatakan mengakhiri konflik merupakan prioritasnya, bukan memulai konflik, tetapi tidak ragu menggunakan kekuatan militernya jika diperlukan untuk membela Amerika Serikat dan sekutunya.
Itu dikatakan Presiden Trump saat berpidato di hadapan prajuritnya di Pangkalan Udara Al Udeid Amerika Serikat di Qatar, sebelum mengakhiri kunjungannya di negara itu pada Hari Kamis.
"Sebagai presiden, prioritas saya adalah mengakhiri konflik, bukan memulainya, tetapi saya tidak akan pernah ragu untuk menggunakan kekuatan Amerika jika diperlukan untuk membela Amerika Serikat atau mitra kami," kata Presiden Trump, melansir Arab News 15 Mei.
"Tentara kami berperang melawan musuh peradaban dan mengalahkan terorisme. Tentara kami mewujudkan kekuatan Amerika dan merupakan yang terkuat di dunia," tambahnya.
Presiden Trump mengunjungi pangkalan AS yang menjadi pusat keterlibatan Negeri Paman Sam di Timur Tengah, saat Ia memanfaatkan kunjungan empat harinya ke negara-negara Teluk untuk menolak "intervensionisme" masa lalu Amerika Serikat di kawasan tersebut.

Pada kesempatan itu, Presiden Trump juga memuji rencana Qatar untuk turut menginvestasikan dananya di pangkalan udara AS.
"Qatar akan menginvestasikan $10 miliar di Pangkalan Udara Al Udeid dan pangkalan AS tersebut akan segera memiliki jet tempur F47," jelasnya, mengenai pesawat tempur generasi keenam yang tengah dalam pembangunan.
"Kami tidak akan ragu menggunakan kekuatan untuk membela Amerika dan sekutu kami," katanya.
Sebelumnya, Presiden Trump dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menyaksikan penandatanganan deklarasi kerja sama bersama antara kedua pemerintah, serta surat penawaran dan penerimaan untuk drone MQ-9B dan sistem anti-drone FS-LIDS, menurut laporan Kantor Berita Qatar.
Presiden Trump mengucapkan terima kasih kepada emir atas keramahtamahan Qatar dan menggambarkan Sheikh Tamim sebagai teman lama dan mitra tepercaya.
BACA JUGA:
"Kami selalu memiliki hubungan yang sangat istimewa," katanya tentang Emir Qatar.
Mengakhir kunjungannya di Qatar, Presiden Trump menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yang menjadi tujuan terakhirnya dalam rangkaian kunjungan resmi ke Kawasan Teluk pekan ini.