Bagikan:

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, tsunami COVID-19 di India bisa terjadi di Indonesia kalau warga tetap bandel dengan memaksa mudik pada lebaran tahun ini. 

Kang Emil--sapaan akrab Ridwan Kamil--meminta warga menahan rindu dengan tidak mudik demi keamanan bersama. Hal ini disampaiakn Kang Emil usai rapat koordinasi kepala daerah seluruh Indonesia bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Rabu, 28 April. 

Menurut Kang Emil, Presiden Jokowi khawatir, meski sudah divaksin malah kendor dalam pembatasan aktvitas warga. "Presiden punya rasa kekhawatiran terkait mudik. Berkaca pada India yang merasa sukses kemudian terjadi pelonggaran. Tadi Presiden menitipkan agar mudik betul-betul dilarang dan diperketat," tegas Kang Emil dikutip dari Antara

Menurut Kang Emil, larangan mudik bukan berarti pemerintah menghalangi silaturahmi dengan keluarga melainkan melindungi masyarakat dalam kerangka yang lebih besar yakni keselamatan bangsa dan negara.

Sejak instruksi larangan mudik dikeluarkan pemerintah pusat, Jabar sudah menyiapkan strategi pembatasan penyekatan di sejumlah titik guna mengantisipasi pergerakan pemudik. "Jabar sudah menyiapkan rencana pembatasan penyekatan di jalan utama maupun jalan tikus," katanya.

Kondisi di India saat ini kian memprihatinkan. Media bahkan menyebutnya dengan istilah ‘tsunami’ COVID-19. Kini di negara itu kasus positif per hari mencapai 300.000 orang, dan meninggal 200.000 orang. Tiap dua jam ada 115 pasien meninggal.

Para petugas di pusat krematorium kewalahan karena terus menerima jenazah. Otoritas setempat mempertimbangkan jenazah dibakar di jalanan jika krematorium penuh.

Selain mudik, rakor juga membahas vaksinasi di mana pemerintah pusat meminta pemerintah daerah meningkatkan cakupan. Adapun pengadaan vaksin akan terus diupayakan oleh pemerintah pusat.

"Tadi juga diingatkan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Tugasnya dibagi dua, pusat mengurusi sumber vaksin dan daerah mengurusi keberasilan penyuntikan," tutur Kang Emil. 

Sementara terkait pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi meminta dua hal kepada pemerintah daerah. Yakni menggenjot belanja daerah dan memudahkan investasi. Menanggapi hal itu, Kang Emil berujar bahwa peningkatan belanja daerah menjadi prioritas pembangunan Jabar 2021 guna memulihkan ekonomi.

"Semua sesuai dengan rencana kita, kebut belanja, investasi juga masih nomor satu dan vaksinasi masih terus kita tingkatkan, tinggal fokus pada penanganan mudik saja," kata Gubernur Jabar.