Jakarta Fair 2020 yang Tak Mungkin Diselenggarakan
Ilustrasi (Foto: jakartafair.co.id)

Bagikan:

JAKARTA - PT Jakarta International Expo (JIExpo) memutuskan untuk menunda penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) dari jadwal yang ditetapkan akibat wabah COVID-19. 

Jakarta Fair adalah ajang festival dan pameran perdagangan multiproduk terbesar se-Asia Tenggara. Acara yang digelar sejak tahun 1968 ini secara khusus digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta. 

“Kepada para peserta Jakarta Fair dan juga masyarakat luas, bersamaan dengan situasi saat ini dimana COVID-19 semakin menyebar luas, kami secara resmi menginformasikan bahwa event Jakarta Fair Kemayoran untuk sementara kita tunda,” kata Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 April. 

Ralph menjelaskan, acara yang sedianya digelar pada 14 Mei hingga 28 Juni 2020 ini tak mungkin dipaksakan untuk digelar, meskipun masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta berlaku hingga 23 April. 

Sebab, kata dia, wabah yang ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai pandemik ini semakin meluas dan mengkhawatirkan, serta tak ada kepastian kapan akan berakhir. 

"Dalam hal ini, kami semua sepakat bahwa terdapat kepentingan yang jauh lebih besar yaitu mengutamakan kesehatan serta keselamatan masyarakat guna mencegah dan meminimalisir penyebaran pandemik COVID-19 di Indonesia," tutur dia. 

Ralph menyatakan warga tak perlu khawatir jika Jakarta Fair tak terselenggara, sebab kegiatan ini hanya ditunda untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Ralph berharap agar situasi ini dapat segera pulih dan kegiatan bisnis serta pameran bisa berjalan normal kembali.

“Waktu serta kepastian penyelenggaraan akan kami informasikan lebih lanjut apabila situasi sudah membaik dan kondusif,” ucapnya. 

Sebagai informasi, saat ini DKI telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka menangani wabah COVID-19. Ketika status ini diterapkan, masyarakat tak boleh berkumpul lebih dari lima orang. 

Tentu saja, semua acara yang mengumpulkan banyak orang seperti konser musik, festival, maupun bazar yang digelar di Jakarta diminta untuk ditunda hingga masa tanggap darurat COVID-19 berakhir. Beberapa acara konser yang telah dijadwalkan pun dibatalkan.