Buka Jakarta Fair 2023, Jokowi Bicara Transaksi Triliunan dari Jutaan Pengunjung
Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan ajang pameran dan hiburan Jakarta Fair Kemayoran 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat./FOTO: Diah Ayu-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan ajang pameran dan hiburan Jakarta Fair Kemayoran 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat.

Di atas panggung, Jokowi menabuh drum sebagai penanda pembukaan Jakarta Fair bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Seskab Pramono Anung, Menparekraf Sandiaga Uno, Direktur Utama PT JIExpo Siti Hartati Murdaya, dan Ketua Panitia Pelaksana Jakarta Fair Karuna Murdaya. Pembukaan ini disertai dengan peluncuran kembang api.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) merupakan kegiatan tahunan yang cukup akrab dengan warga Jakarta.

"Setiap tahun kehadirannya selalu ditunggu oleh masyarakat Jakarta dan menjadi penanda hari ulang tahun Kota Jakarta yaitu pada tanggal 22 Juni, minggu depan," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni.

Jokowi menuturkan, Jakarta Fair merupakan ajang pameran yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Gelaran ini pun sudah diselenggarakan yang ke-54 kalinya.

"Artinya sudah melampaui setengah abad. Tahun lalu dikunjungi oleh 6,9 juta pengunjung dengan transaksi Rp7,3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak kecil. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun Kota Jakarta yang ke-496," urai dia.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa Jakarta Fair awalnya terinspirasi dari pasar malam gambir yang dahulu setiap tahunnya diselenggarakan di kawasan Monas.

Presiden Jokowi meresmikan pembukaan ajang pameran dan hiburan Jakarta Fair Kemayoran 2023 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat./FOTO: Diah Ayu-VOI

Pada tahun 1968, Syamsudin Mangan selaku Ketua Kadin saat itu mengusulkan suatu ajang pameran untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri. Gagasan ini disambut oleh mantan Gubernur DKI Ali Sadikin yang ingin menyatukan berbagai pasar malam yang ketika itu masih tersebar di sejumlah wilayah Jakarta menjadi Jakarta Fair.

"Semenjak itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pekan raya Jakarta atau Jakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan yang diselenggarakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun kota Jakarta yang diperingati setiap tanggal 22 Juni," tutur Heru.

"Mari kita sama-sama menjadikan acara ini sebagai wadah dan untuk memperkuat ekonomi domiestik mengoptimalkan potensi produk lokal dan mendorong pertumbuhan industri serta perdagangan di Indonesia," tambahnya.