JAKARTA - Otoritas lalu lintas udara Korea Selatan akan melarang pesawat nirawak (drone) terbang di sekitar Mahkamah Konstitusi di Seoul mulai Kamis menjelang putusan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Langkah tersebut akan berlaku mulai Kamis hingga Rabu minggu depan, menurut pemberitahuan kepada penerbang yang dikeluarkan pada sistem informasi aeronautika kementerian transportasi pada Rabu, 12 Maret, dilansir Reuters.
Pengadilan diperkirakan akan memutuskan pemakzulan Yoon dalam beberapa hari mendatang meskipun belum mengumumkan tanggalnya.
Polisi sebelumnya mengumumkan pihaknya telah meminta kementerian untuk menetapkan larangan sementara terhadap pesawat nirawak di sekitar pengadilan dan area sekitar yang membentang sejauh 1,85 km (1,1 mil) hingga akhir bulan ini.
BACA JUGA:
Polisi diperkirakan akan mengerahkan pasukan dan stasiun kereta bawah tanah serta sekolah-sekolah di dekatnya akan ditutup pada hari putusan yang akan menentukan masa depan politik Yoon atas penerapan darurat militer yang berlaku dalam waktu singkat pada tanggal 3 Desember.
Pada Minggu, sehari setelah Yoon kembali ke rumah, ribuan pendukung Yoon berkumpul di sekitar kediaman untuk memprotes pemakzulan, dikelilingi oleh keamanan polisi yang ditingkatkan.