Bagikan:

YOGYAKARTA - Siapa bilang meraih beasiswa LPDP itu mudah? Selain persyaratan administratif yang ketat, calon penerima beasiswa juga harus melewati serangkaian tes, salah satunya adalah Tes Bakat Skolastik.

Tes ini menjadi penentu apakah Anda memiliki kemampuan akademik yang dibutuhkan untuk menjadi seorang penerima beasiswa LPDP. Penasaran dengan apa saja yang diujikan dalam tes ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Tahap Utama Tes LPDP

Dilansir dari laman resmi LPDP, proses seleksi Beasiswa Reguler LPDP 2025 terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:

  • Seleksi Administrasi: Penilaian kelengkapan dan kesesuaian dokumen persyaratan.
  • Seleksi Bakat Skolastik: Pengukuran kemampuan kognitif dan potensi akademik melalui tes tertulis. Tahap ini dijadwalkan berlangsung pada 14-28 April 2025, dengan pengumuman hasil pada 2 Mei 2025.
  • Seleksi Substansi: Penilaian mendalam terhadap proposal studi, potensi kontribusi bagi negara, dan wawancara.

Penting diketahui bahwa peserta yang telah memperoleh Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi tujuan yang sesuai dengan ketentuan LPDP dapat langsung mengikuti tahap seleksi substansi tanpa perlu mengikuti seleksi bakat skolastik.

Baca juga artikel yang membahas Daftar Universitas Penerima Beasiswa LPDP Luar Negeri 2025

Apa itu tes bakat skolastik LPDP 2025?

Dilansir dari laman UMSU, Tes Bakat Skolastik LPDP merupakan salah satu tahap seleksi beasiswa LPDP yang bertujuan untuk menilai kemampuan kognitif dan potensi intelektual peserta secara menyeluruh.

Tes Skolastik sendiri dirancang untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat berpikir kritis, menganalisis informasi, dan memecahkan masalah yang kompleks, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia akademik.

Tes Bakat Skolastik LPDP terdiri dari beberapa bagian yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek kemampuan kognitif, di antaranya:

  • Tes Kemampuan Verbal: Bagian ini bertujuan mengukur pemahaman peserta terhadap bahasa, baik dalam bentuk kata-kata maupun teks. Peserta akan diminta untuk mencari sinonim, antonim, dan memahami makna tersirat dalam sebuah paragraf.
  • Tes Kemampuan Kuantitatif: Tes ini fokus pada kemampuan numerik peserta. Soal-soal yang diajukan mencakup perhitungan matematika dasar hingga soal-soal yang lebih kompleks yang melibatkan konsep aljabar dan statistika.
  • Tes Penalaran Logis: Bagian ini dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir logis dan sistematis. Peserta akan dihadapkan pada soal-soal yang menuntut mereka untuk menganalisis informasi, menemukan pola, dan menarik kesimpulan yang tepat.
  • Tes Analisis dan Penalaran: Bagian terakhir ini mengukur kemampuan peserta dalam menganalisis situasi kompleks dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Soal-soal seringkali disajikan dalam bentuk studi kasus atau masalah nyata.

Untuk itu, mulailah mempersiapkan diri Anda dengan memahami betul format dan jenis soal yang akan dihadapi dalam Tes Bakat Skolastik LPDP. Manfaatkan berbagai sumber belajar, baik itu buku panduan maupun platform online yang menyediakan latihan soal.

Dengan berlatih secara rutin, Anda akan semakin terbiasa dengan pola soal dan meningkatkan kemampuan analisis serta pemecahan masalah yang diperlukan.

Latihan yang efektif tidak hanya melibatkan kuantitas soal yang dikerjakan, tetapi juga manajemen waktu yang baik. Untuk itu, biasakan diri Anda mengerjakan soal-soal latihan dalam waktu yang terbatas, seperti pada saat tes berlangsung.

Selain itu, asah terus kemampuan membaca dan memahami teks. Kemampuan ini sangat krusial untuk menjawab soal-soal verbal. Jangan lupa pula untuk mengulang kembali konsep-konsep dasar matematika.

Selain apa itu tes bakat skolastik LPDP 2025, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!