JAKARTA - Rusia melancarkan serangan pesawat tak berawak dan rudal ke kota Zaporizhzhia di Ukraina hingga menewaskan satu orang serta melukai 31 lainnya.
Serangan Rusia juga menyebabkan puluhan ribu warga menghabiskan malam tanpa aliran listrik atau pemanas.
Gubernur Ivan Fedorov mengatakan serangan itu menghancurkan fasilitas energi dan memutus aliran listrik ke lebih dari 20.000 penduduk.
Pasukan Rusia menurutnya menyerang kota itu dengan drone terlebih dahulu, kemudian dengan rudal balistik selama peringatan serangan udara yang berlangsung lebih dari enam jam.
Dilansir Reuters, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan di antara korban luka terdapat seorang bayi berusia dua bulan serta tim penyelamat yang melakukan penanganan saat gelombang pertama serangan tersebut.
Pada Kamis, 23 Januari pagi, polisi dan petugas penyelamat menyisir puing-puing gedung apartemen yang hancur dan membantu mengevakuasi warga lanjut usia. Satu bangunan hancur dan 30 lainnya rusak.
BACA JUGA:
Zaporizhzhia, kota industri strategis yang dekat dengan garis depan pertempuran, sering diserang oleh pasukan Rusia.
Angkatan udara Kyiv mengatakan Rusia menembakkan empat rudal balistik ke kota itu, bagian dari serangan massal semalam di Ukraina yang juga melibatkan 92 drone.
Sementara pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 57 orang dan 27 lainnya “hilang secara lokasi”.