JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada Hari Rabu, Moskow melihat peluang kecil untuk membuat perjanjian dengan pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Donald Trump, lapor kantor berita Interfax melaporkan.
"Kami tidak dapat mengatakan apa pun hari ini tentang tingkat kapasitas pemerintahan yang akan datang untuk berunding, tetapi tetap saja, dibandingkan dengan keputusasaan dalam setiap aspek dari kepala Gedung Putih sebelumnya (Joe Biden), ada peluang hari ini, meskipun kecil," kata Wamnelu Ryabkov, menurut Interfax, melansir Reuters 22 Januari.
"Oleh karena itu, penting untuk memahami dengan apa dan dengan siapa kita harus berurusan, cara terbaik untuk membangun hubungan dengan Washington, cara terbaik untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko," katanya, saat berbicara di Institut Studi AS dan Kanada, sebuah lembaga pemikir di Moskow.
Sebelumnya, Donald Trump, yang mulai menjabat pada Hari Senin mengatakan, Ia dapat mengakhiri perang di Ukraina dengan cepat, tanpa menyebutkan caranya.
Pada Hari Selasa, Ia memperingatkan kemungkinan untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut kepada Rusia, jika Presiden Vladimir Putin menolak berunding untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun tersebut.
BACA JUGA:
Kendati demikian, Presiden Trump tidak memberikan perincian tentang kemungkinan sanksi tambahan terhadap Rusia, yang sudah berada di bawah sanksi Barat yang signifikan atas invasi besar-besarannya ke Ukraina pada Bulan Februari 2022.