Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar optimistis para petani lokal akan mampu membantu pemerintah mewujudkan target swasembada pangan nasional.

“Kita optimis Indonesia akan mengatasi seluruh swasembada pertanian kita untuk mewujudkan kemandirian pangan, energi, dan ekonomi,” katanya saat berkunjung ke Kebun Petani Mitra PG Gempolkerep di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis, 16 Januari dilansir ANTARA.

Karena itu, Menko PM yang akrab disapa Cak Imin menekankan petani harus mendapat kemudahan dalam mengembangkan produktivitasnya.

Cak Imin menuturkan, saat ini masih ditemukan fakta bahwa banyak petani termasuk petani tebu yang memiliki keterbatasan mulai dari akses pendanaan, produktivitas lahan, hingga persoalan regenerasi.

Ia memastikan keterbatasan akses pendanaan para petani akan menjadi titik konsentrasi pemerintah agar mereka bisa lebih produktif.

Ia menyebutkan pemerintah sedang berupaya meninggikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro pertanian yang kini hanya maksimal Rp500 juta.

“Pembiayaan yang selama ini dimiliki Rp500 juta kita upayakan untuk terus ditingkatkan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah turut mendukung upaya berbagai pihak dalam menginkubator agripreneur di sektor tebu melalui berbagai inovasi dan cara kerja baru.

Menurutnya, upaya itu akan mampu membangkitkan kembali industri gula konsumsi khususnya menumbuhkan kesejahteraan dan kemajuan para petani.

Salah satu upaya inkubator agripreneur sektor tebu dilakukan oleh PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yakni membentuk mini estate entrepreneur petani tebu muda sebagai calon-calon penerus petani tebu dan pengembangan luasan lahan tebu.

Direktur Utama (Dirut) SGN Mahmudi mengatakan menjelang akhir Desember telah terlaksana tiga batch seleksi peserta program Agripreneur Tebu untuk penempatan di daerah Sragen, Madiun dan Kediri.

“Saat ini sedang dilakukan boothcamp pelatihan dan pendampingan kepada 50 peserta,” katanya.