JAKARTA - Jelang peringatan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, muncul kekhawatiran naiknya harga pangan, khususnya di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta menyarankan mengunduh aplikasi Info Pangan Jakarta (IPJ), aplikasi yang diluncurkan oleh mantan gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Juni 2014. Dengan aplikasi ini, warga Jakarta bisa tahu informasi harga bahan pangan di pasar.
"Saya menganjurkan semua untuk menggunakan IPJ. Dengan info ini, kita bisa mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok di Jakarta secara real time," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu, 27 November.
Selama harga pangan bisa terpantau lewat aplikasi, Pemprov DKI menggelar rapat koordinasi untuk menjaga stok dan stabilitas harga bahan pokok. Hasilnya, semua kebutuhan pokok dalam batas aman hingga Natal dan Tahun Baru 2019.
Dari 120 ribu penduduk Jakarta, dipredisikan kebutuhan beras setiap pekan mencapai 15.846 ton, kacang tanah 78 ton, bawang merah 636 ton, cabai merah 492 ton, daging sapi 1.317 ton, daging ayam 2.279 ton, telur ayam 1.717 ton, gula 1.333 ton, serta minyak goreng 1.541 ton.
Namun, analisis Pemprov, terdapat tren kenaikan permintaan ketersediaan bahan pokok sekitar 5 persen. Stok pangan pada bulan Desember hingga Tahun Baru 2020 terdapat peningkatan permintaan bahan pokok; meliputi beras 83.191 ton, kacang tanah 410 ton, bawang merah 3.340 ton, cabai 2.581 ton, daging sapi 6.915 ton, daging ayam ras 11.965 ton, telur ayam 9.015 ton, gula 6.997 ton serta minyak goreng 8.093 ton.
"Kalau ditanya apa sih yang paling dipikirkan Saya setiap Hari, harga bahan pokok Jakarta, karena ini pengaruhi kehidupan warga kita," ucap Anies.
Kami lalu mencoba mengunduh aplikasi Info Pangan Jakarta lewat perangkat ponsel. Tak perlu menghabiskan banyak kuota internet untuk mengunduh karena besaran aplikasi hanya sekitar 8 megabyte. Peringkat yang tersemat pada aplikasi ini adalah 4,5 bintang.
Ketika membuka aplikasi, ada beberapa komponen fitur yang akan diakses, seperti info harga pangan yang dimutakhirkan setiap pukul 10.00 WIB. Dalam fitur Info Harga, terdapat harga dari berbagai komoditas di pasar eceran dan pasar induk. Terdapat info kenaikan atau penurunan harga dibanding sebelumnya serta jumlah kenaikan atau penurunan tersebut.
Fitur kedua adalah Belanja. Pengguna bisa membeli bahan makanan pokok seperti beras, ikan, daging, sayur, buah, dan bumbu secara online. Sistem pembayaran dilakukan via transfer.
Fitur ketiga adalah Kategori, yang mengelompokkan komoditi makanan agar pengguna bisa mengecek info harga jenis makanan tertentu dengan lebih mudah. Kategori tersebut terbagi atas: beras, bahan pokok I (cabai, minyak, bumbu dan sebagainya), sayur mayur dan buah, daging dan ikan, serta bahan pokok II (susu, mentega, elpiji).
Fitur keempat adalah Pasar. Pengguna bisa mengecek info pangan dari setiap pasar, berbeda dengan fitur Info Harga yang merupakan rata-rata info pangan dari semua pasar yang terdaftar dalam aplikasi tersebut. Pada awalnya hanya terdapat 13 pasar yang terdapat dalam Info Pangan Jakarta, dan sekarang sudah berkembang hingga 48 pasar.
Fitur kelima adah IHK dan Inflasi. Terdapat grafik garis yang menunjukkan informasi kenaikan dan penurunan inflasi dan indeks harga konsumen. Fitur kenam adalah Berita. Namun, dalam fitur ini tak ada informasi terkini soal pangan dan bahan pokok yang disampaikan.