KOTA BATU - Ditlantas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memastikan melakukan pemeriksaan terhadap pihak perusahaan pemilik bus pariwisata yang terlibat insiden kecelakaan gara-gara rem blong di Kota Batu, pada Rabu (8/1) malam.
Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Komarudin mengatakan pemeriksaan terhadap pihak penyedia jasa transportasi tersebut merupakan bagian dari proses pengembangan penyelidikan atas peristiwa kecelakaan kemarin.
"Kami juga akan mengembangkan penyelidikan ke pihak PO (perusahaan oto bus)," kata Komarudin dilansir ANTARA, Kamis, 9 Januari.
Pemeriksaan terhadap pihak perusahaan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya bus yang mengalami kecelakaan di Kota Batu, didapati KIR dan surat izin angkutnya sudah dalam kondisi kadaluarsa atau tidak aktif.
KIR bus pariwisata bernomor polisi DK-7942-GB sudah kadaluarsa sejak 15 Desember 2023. Sedangkan untuk izin angkutan sudah tidak aktif per 26 April 2020.
Tak hanya permasalahan dokumen, Komarudin menyatakan juga mendapati adanya tiga bus lain di Kota Batu dari PO yang sama tidak memenuhi syarat kelaikan jalan.
Hal itu diketahui setelah kepolisian bersama Dinas Perhubungan Kota Batu dan Provinsi Jawa Timur melakukan ramp check pada ketiga bus tersebut.
Keempat rombongan bus itu mengangkut rombongan dari SMK TI Bali Global Badung, Bali, dalam rangka kunjungan industri ke Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
"Jadi rombongannya itu seluruhnya ada empat bus dengan total 160-an peserta. Kami berhasil menghentikan yang tiga bus lagi dan kebetulan masih berada di Kota Batu. Faktanya setelah kami lakukan ram cek, ketiga bus rombongan ini tidak laik jalan," ucap dia.
Dia menjelaskan saat proses pemeriksaan kendaraan, petugas mendapati beberapa kondisi yang menunjang bahwa ketiga unit bus tersebut memang dikategorikan tidak laik jalan.
"Kondisi ban pecah-pecah ini sangat tidak laik jalan, ada surat, KIR, dan STNK yang mati," ujarnya.
Lantaran kondisinya dinilai membahayakan para rombongan pelajar, maka kepolisian tak memberikan izin jalan kepada ketiga bus tersebut.
BACA JUGA:
Komarudin juga menyatakan pihaknya telah meminta pihak perusahaan untuk menyediakan bus yang dalam kondisi layak untuk membawa pulang para pelajar kembali ke Bali.
"Kami mengambil keputusan tegas agar pihak PO segera mengganti bus dengan yang layak jalan. Hadirkan ke sini untuk membawa para peserta kembali," tuturnya.
Dia memastikan memberikan pengawalan terhadap rombongan bus yang ditumpangi para pelajar hingga wilayah Kabupaten Banyuwangi.
"Kepulangan peserta akan kami kawal sampai dengan di penyeberangan di Ketapang," tegas dia.