Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menargetkan cakupan layanan air perpipaan PAM Jaya bisa terpenuhi 100 persen di wilayah Jakarta pada tahun 2030. Saat ini, cakupan layanannya masih sekitar 65 persen.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menuturkan, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah dalam mengembangkan infrastruktur pelayanan hingga peningkatan kualitas air yang didistribusikan ke masyarakat.

Dari segi peningkatan infrastruktur, PAM Jaya terus menambah jaringan distribusi air, termasuk pengembangan infrastruktur pipa yang lebih efisien dan merata di seluruh wilayah Jakarta.

"Tujuan kami adalah memastikan distribusi air yang lancar ke seluruh pelanggan tanpa hambatan teknis yang berarti. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur secara berkesinambungan," kata Arief dalam keterangannya, Selasa, 7 Januari.

Selain penguatan infrastruktur, PAM JAYA juga berencana untuk mengembangkan layanan digital yang lebih modern.

Hal ini termasuk pembangunan aplikasi dan platform berbasis website yang memungkinkan pelanggan untuk mendaftar, membayar tagihan, serta menyampaikan keluhan dengan lebih cepat dan mudah. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses kepada masyarakat Jakarta.

Sementara dalam peningkatan kualitas air minum, PAM Jaya menerapkan standar terbaru dalam pengelolaan air baku hingga proses distribusi ke pelanggan.

"Pencapaian rekor pemasangan sambungan baru di tahun 2024 kemarin adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus melayani warga Jakarta dengan sepenuh hati. Di tahun 2025, kami akan terus berupaya lebih keras agar setiap warga Jakarta mendapatkan akses air minum yang layak," pungkasnya.