Bagikan:

YOGYAKARTA - Bagaimana cara menghitung hari baik untuk usaha? Nah, masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, memiliki tradisi dan metode perhitungan untuk menentukan rencana-rencana besar. Misalnya pernikahan, pindah rumah, dan bahkan saat mendirikan usaha.

Metode perhitungan ini menggunakan weton. Weton dapat diartikan sebagai peruntungan atau ramalan suatu nasib pada hari-hari tertentu. Weton juga masih cukup populer di masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Bali.

Weton memiliki perhitungan khusus yang dilakukan untuk melihat peluang baik sebuah acara atau kejadian. Perhitungan weton memanfaatkan penanggalan Jawa. Kalender Jawa sendiri diadopsi dan dikembangkan dari kalender Hijriyah dalam Islam.

Dalam sejarahnya, pada masa awal kemunculan, kepercayaan pada Weton dibawa para Sunan dalam teknik penyebaran Islam di desa-desa wilayah Jawa. Hingga saat ini, masih banyak yang menaruh kepercayaan terhadap ramalan Weton. Hal tersebut mereka yakini sebagai arahan atau pantangan dalam melakukan sesuatu.

Cara Menghitung Hari Baik untuk Usaha

Adapun dalam urusan perniagaan, Weton juga sering digunakan. Ramalan Weton dimanfaatkan untuk melihat peluang peruntungan dan melihat ramainya konsumen dengan cara menyesuaikan saat jadwal membuka usaha.

Di bawah ini adalah cara menghitung dan membaca weton dalam bidang bisnis:

Perhitungan jenis usaha

Hitungan ini harus dilihat dari hari lahir pemilik atau calon pembuka usaha tersebut. Hitungan tersebut mengikuti aturan berikut:

Neptu Hari Lahir

Minggu: 5

Senin: 4

Selasa: 3

Rabu: 7

Kamis: 8

Jumat: 6

Sabtu: 9

Neptu Hari Pasaran

Legi: 5

Pahing: 9

Pon: 7

Wage: 4

Kliwon: 8

Contoh: Seseorang berencana akan membuka usaha. Diketahui ia memiliki tanggalan kelahiran Jumat Legi. Berarti ia memiliki neptu kelahiran Jumat + Legi (6+5) berjumlah 11.

Dibagi dengan Pancasuda

Selanjutnya, setelah mendapatkan hasil penjumlahan di atas, harus dibagi oleh angka 5 sebagai kriteria dari Pancasuda. Pancasuda merupakan hitungan pembagian untuk melihat angka sisa yang kemudian difungsikan sebagai penunjuk keberuntungan.

Angka sisa perhitungan harus dilihat kembali pada pedoman pasaran bisnis ramalan weton di bawah ini:

Sisa angka:

(1) SANDANG = Rejeki Melimpah

(2) PANGAN = Berkecukupan

(3) BEJO = Kaya harta benda namun tidak disukai tetangga

(4) LORO = Sakit atau menderita kerugian

(5) PATI = Mati atau usaha tidak berjalan lama

Contoh: Seseorang mempunyai neptu 11, maka perlu dibagi dengan angka 5 (11÷5 = 2 menyisakan 1 angka). Berarti ia berpeluang bagus untuk membuka usaha secepatnya sebab akan mendapatkan rejeki yang melimpah.

Demikianlah ulasan bagaimana cara menghitung hari baik untuk usaha dengan metode perhitungan weton. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.