Bagikan:

JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata, bersama sejumlah komisioner KPU DKI, mengunjungi kediaman calon Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, pada Minggu, 5 Januari 2025.  

Wahyu menjelaskan kunjungannya untuk menyampaikan secara langsung undangan penetapan pasangan calon (paslon) terpilih Pilkada 2024. Namun, ia mengakui bahwa tanggal pasti penetapan paslon terpilih masih belum dipastikan.  

“Kami mengantarkan undangan untuk penetapan calon terpilih yang rencananya akan dilaksanakan dalam 2 atau 3 hari ke depan,” ujar Wahyu.  

Wahyu menegaskan pentingnya menyampaikan informasi secara langsung kepada Pramono sebagai calon gubernur terpilih. Menurutnya, transparansi terkait waktu penetapan paslon terpilih merupakan bagian dari tanggung jawab KPU.  

“Kami menjelaskan bahwa sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi tanggal penetapan calon terpilih. Hal serupa juga kami lakukan kepada calon lain yang bersedia menerima informasi ini,” tambah Wahyu.  

Komisioner KPU DKI Jakarta, Doddy Wijaya, menambahkan bahwa KPU RI belum menetapkan jadwal resmi untuk penetapan paslon terpilih. Namun, ia memastikan bahwa penetapan akan dilakukan paling lambat pada Kamis, 9 Januari 2025.  

“Penetapan kemungkinan besar akan dilakukan serentak, sesuai arahan KPU RI. Jadi, insyaallah, pada hari Kamis kami akan menggelar penetapan pasangan calon terpilih,” ujar Doddy.  

Sebelumnya, melalui rapat pleno terbuka pada Minggu, 8 Desember 2024, KPU DKI Jakarta menetapkan pasangan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih. Pasangan ini meraih suara terbanyak, yaitu 2.183.239 suara.  

Pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, berada di posisi kedua dengan 1.718.160 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, memperoleh 459.230 suara.  

Total suara sah yang dihitung mencapai 4.360.629, sementara jumlah total suara sah dan tidak sah adalah 4.724.393. Dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007, tingkat partisipasi pemilih tercatat 57,5 persen.