SURABAYA - Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi menyatakan hasil tes urine pengemudi mobil berinisial AA (29) yang menabrak tukang becak dan pengendara motor di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, positif mengandung amfetamin.
"AA sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Untuk hasil tes urine positif amfetamin," kata Iptu Suryadi dilansir ANTARA, Jumat, 3 Januari.
Tersangka AA dalam pemeriksaan, mengaku ke tempat hiburan pada Kamis, 2 Januari dini hari. Di situ dia membeli narkotika berupa ekstasi atau yang disebut “IKAN” sebanyak satu butir seharga Rp600.000.
"Itu langsung dikonsumsi di tempat tersebut sampai pukul 04.00 WIB dan meninggalkan tempat hiburan tersebut. Selain itu dia belum tidur sama sekali selama satu hari satu malam sebelumnya," ujarnya.
"Pada tahap penyelidikan, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa dan mengamankan barang bukti yang ditemukan," katanya.
Selain itu, kata dia, polisi membuat sketsa gambar dan melakukan pengukuran di lokasi, menyusun laporan dan mencoba menelusuri rekaman Closed-Circuit Television (CCTV), meskipun belum berhasil mendapatkannya.
"Tes urine juga dilakukan terhadap pengemudi mobil, disertai interogasi terhadap saksi-saksi yang ada. Gelar perkara awal pun dilaksanakan untuk meningkatkan status kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan," ucapnya.
Setelah melaksanakan gelar perkara, lanjutnya, status salah satu saksi, yaitu AA, dinaikkan menjadi tersangka dan surat perintah penangkapan langsung diterbitkan.
BACA JUGA:
"Untuk tersangka menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan resmi ditahan," jelasnya.
Adapun pasal yang disangkakan yakni, pasal 311 ayat (5) Jo 106 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Atau Pasal 310 ayat (4) Jo 106 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan," tuturnya.
Saat kejadian, pihaknya juga memastikan tersangka AA saat berkendara dalam keadaan tidak sadar diri akibat minuman beralkohol (mabuk).
"Jadi pengemudi roda empat itu balik setelah mengantar keluarganya pulang dari Bungrasih, setelah balik saat melewati jalan Basuki Rahmat tiba-tiba blank dan sadarnya saat mobilnya berhenti di trotoar," ucap Iptu Suryadi.
Tukang becak berinisial S (58) asal Kedung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia usai terlibat kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Basuki Rahmat meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.