Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan terjadi kenaikan angka kasus positif COVID-19 di tingkat global. Selain itu, angka kasus kematian juga mengalami kenaikan sebesar 5 persen. 

 “WHO mencatat kasus COVID-19 di seluruh dunia naik 9 persen yang merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut,” ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis, 15 April.

Wiku menjelaskan, salah satu penyebab meningkatnya kasus dunia disebabkan oleh lonjakan kasus di India. Pasalnya, pemerintah India tak melakukan pelarangan kegiatan berkerumun sehingga menimbulkan klaster baru penyebaran COVID-19.

“Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, kenaikan kasus di India sangat berpengaruh terhadap jumlah persentase kenaikan kasus di dunia,” jelasnya.

Namun kata Wiku, tren lonjakan kasus dunia bertolak belakang dengan tren perkembangan kasus COVID-19 di Tanah Air. Justru menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir Indonesia menunjukan adanya perbaikan kasus COVID-19.

Misalnya, pada pekan ini terjadi penurunan kasus baru sebesar 14,2 persen dan penurunan 17,6 persen pada penambahan kasus kematian. Meski begitu, Wiku tetap mengingatkan pemerintah dan masyarakat tak lengah dan harus tetap menjaga kewaspadaannya terhadap potensi penularan COVID-19. 

Bercermin dari lonjakan kasus dunia ini, Indonesia sambung Wiku harus mengambil pelajaran untuk mengendalikan pandemi di Tanah Air. Karena itu, ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat terus saling mendukung penanganan COVID-19 di Tanah Air.

“Marilah kita juga bersemangat menunjukan bahwa sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, Indonesia dapat tangguh melawan pandemi dan turut berkontribusi mengurangi angka kasus positif global di dunia. Berkurangnya kasus di Indonesia akan sangat berkontribusi pada menurunnya persentase peningkatan kasus di dunia,” ujar Wiku.