NTB - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bantuan kebutuhan pokok menjadi kebutuhan mendesak bagi korban banjir di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kebutuhan pokok yang dibutuhkan sebagaimana laporan dari tim gabungan di Kabupaten Dompu berupa makanan siap saji, selimut, dan alat kebersihan.
"Semua menjadi barang yang dibutuhkan, termasuk juga untuk mempercepat pemulihan wilayah yang terdampak," kata dia dalam keterangannya, Senin 23 Desember, disitat Antara.
BNPB mengkonfirmasi total ada sebanyak 3.766 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban banjir akibat tingginya intensitas hujan di Kabupaten Dompu dalam empat hari terakhir atau sejak Kamis 19 Desember malam.
Para korban terdampak antara lain warga Desa Wawonduru, Baka Jaya, Matua, Simpasai, Kandai Dua, dalam wilayah administrasi Kecamatan Woja. Kemudian di Kecamatan Dompu di Desa Dorr Bara, Mbawo, Monta Baru, hingga Kelurahan Potu, Bada, Karijawa dan Kelurahan Bali Satu.
BACA JUGA:
Menurut dia, sebagian dari korban terdampak itu mengungsi menempati bangunan masjid, gedung sekolah, dan gedung serba guna milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu sampai saat ini.
Sementara sebagian korban lainnya dilaporkan sudah mulai melalukan pembersihan material banjir yang menggenangi rumah mereka, salah satunya warga Desa Wawodoru di Kecamatan Woja.
Atas peristiwa tersebut, kata dia, hasil pendataan terbaru yang dilakukan tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Dompu diketahui total ada 2.396 rumah terdampak, diantaranya ada dua rumah rusak ringan dan satu rusak berat.
Selan itu bencana banjir tersebut juga merusak satu jembatan sehingga cukup menghambat proses distribusi bantuan dan upaya pemulihan lingkungan yang dilakukan tim petugas gabungan melibatkan TNI, Polri, dan Tagana daerah setempat.
Dengan demikian Abdul mengungkapkan petugas BNPB akan terus mengawasi perkembangan penanganan dampak bencana tersebut, seraya mengimbau supaya masyarakat Kabupaten Dompu agar selalu mewaspadai potensi risiko bencana banjir, mengingat prakiraan cuaca wilayah di Kabupaten Dompu masih berpotensi diguyur hujan dalam beberapa waktu ke depan.