Bagikan:

BARRU – Sebuah jembatan di Lingkungan Pude, Kecamatan Takkalasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, roboh akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Kejadian ini menyebabkan akses jalan terputus, memaksa warga setempat dievakuasi demi menghindari potensi banjir susulan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Barru, Abdul Muhaemin Hasan, mengungkapkan bahwa jembatan yang roboh sebenarnya sedang dalam proses pembangunan ulang. Namun, derasnya arus banjir menghancurkan struktur jembatan itu.

“Arus deras menyebabkan jembatan yang sedang dibangun kembali di Pude’e hanyut dan roboh,” kata Muhaemin, Senin, 23 Desember.

Selain merusak infrastruktur, banjir ini juga merenggut nyawa Rahmatullah, seorang bocah berusia 10 tahun yang terseret arus saat bermain di saluran irigasi di Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja.

Di Desa Pacciro, Kecamatan Ballusu, situasi dramatis terjadi ketika seorang warga menggunakan kotak gabus untuk menyelamatkan bayinya yang terjebak banjir.

Dengan bantuan sarung yang dijadikan tali, warga tersebut menyeberangkan bayinya ke tempat aman di sebuah rumah panggung.

Banjir di Kabupaten Barru tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga menghancurkan infrastruktur dan mengancam keselamatan warga. Tim SAR terus bersiaga untuk melakukan evakuasi dan mencegah risiko korban tambahan akibat bencana ini.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari dampak lebih lanjut dari banjir yang masih berpotensi terjadi.