Bagikan:

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) mencatat sebanyak 490.621 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-5 Natal 2024, yaitu periode Rabu-Jumat (18-20 Desember 2024).  

Angka tersebut dihitung berdasarkan arus lalu lintas di empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).  

Volume lalu lintas ini meningkat 13,5% dibandingkan lalu lintas normal (432.231 kendaraan) pada periode yang sama. Jika dibandingkan dengan periode Natal 2023, jumlah ini meningkat sebesar 3% dari total 476.160 kendaraan.  

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengungkapkan bahwa pada H-5 Natal (Jumat, 20 Desember 2024), sebanyak 182.790 kendaraan meninggalkan Jabotabek, meningkat 13,3% dari angka normal (161.263 kendaraan).  

"Jasa Marga mencatat adanya lonjakan arus kendaraan menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama sebanyak 44.636 kendaraan, meningkat 38,4% dari lalu lintas normal (32.260 kendaraan)," ujar Lisye, dikutip Sabtu (21/12).  

Lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek terbagi ke tiga arah utama:  

1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)  

   - 216.400 kendaraan (44,1% dari total kendaraan).  

   - Melalui GT Cikampek Utama: 109.019 kendaraan (naik 27,6% dari normal).  

   - Melalui GT Kalihurip Utama: 107.381 kendaraan (naik 13,5% dari normal).  

   - Total kendaraan ke arah Timur: 216.400 kendaraan (naik 20,2% dari normal).

2. Arah Barat (Merak)  

   - 161.443 kendaraan (32,9% dari total kendaraan).  

   - Melalui GT Cikupa, terjadi peningkatan 9,2% dibandingkan normal.  

3. Arah Selatan (Puncak)

   - 112.778 kendaraan (23,0% dari total kendaraan).  

   - Melalui GT Ciawi, meningkat 8,1% dari lalu lintas normal.

Lisye mengingatkan bahwa puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada hari ini, ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada waktu puncak. Tidak bepergian pada waktu favorit, seperti pagi atau malam hari, guna mencegah penumpukan kendaraan.  

"Perencanaan perjalanan yang baik sangat penting untuk mendukung kelancaran lalu lintas di masa libur panjang ini," tutup Lisye.