Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin menargetkan pembangunan 13 reservoir komunal atau tandon raksasa hingga akhir tahun 2024.

Saat ini, terdapat enam titik di Jakarta yang telah dibangun reservoir komunal, yakni di Duri Kepa, Duri Kosambi, Marunda, Taman Sari, Semanan, dan Rorotan.

Reservoir komunal dibangun dengan tujuan untuk melakukan distribusi air bersih masyarakat agar tetap stabil di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau air bersih perpipaan atau kawasan dengan tekanan air rendah.

“Dengan adanya reservoir komunal, memberikan dampak pada peningkatan tekanan suplai air ke pelanggan eksisting dan untuk pelayanan pelanggan baru yang potensial,” kata Arief dalam keterangannya, Kamis, 19 Desember.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan pelayanan air bersih perpipaan hingga 2 juta pelanggan dan cakupan layaan mencapai 100 persen pada tahun 2030.

Hingga Juni 2024, PAM Jaya tercatat sudah melayani sekitar 941.341 pelanggan di Jakarta atau sekitar 46,69 persen dari target.

Sehingga, demi memastikan air yang diterima masyarakat tetap berkualitas di tengah perluasan sambungan perpipaan PAM Jaya turut membangun reservoir komunal.

“Kami berkomitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih yang berkualitas bagi warga Jakarta. Beragam upaya prioritas, seperti membangun reservoir komunal,” tutur dia.

Lebih jelasnya, reservoir komunal adalah penampungan air yang dibangun dekat dengan pemukiman yang jauh dari sumber utama instalasi pengolahan air (IPA) PAM Jaya.

Selanjutnya, air yang sudah di tampung di reservoir akan dipompa ke rumah-rumah warga sehingga pelanggan yang jauh dari lokasi pengelolaan air dapat menerima air yang cukup.